Pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS) sertifikasi BNSP
Standarisasi pekerjaan atau suatu bidang saat ini menjadi sesuatu yang penting diterapkan. Hal tersebut untuk memastikan semua bagian dapat bekerja dengan standar yang ada dan mencapai tujuan. Salah satu standar yang cukup penting adalah Contractor Safety Management System (CSMS) sertifikasi BNSP.
Contractor Safety Management System (CSMS) sangat penting bagi para kontraktor, supplier, dan juga vendor yang bergerak di bidang lingkungan industri oil dan gas. Standar tersebut meliputi bagaimana tata cara untuk mempersiapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang benar.
Contractor Safety Management System (CSMS) sertifikasi BNSP
Sertifikasi dalam bidang Contractor Safety Management System (CSMS) ini bisa didapatkan melalui pelatihan atau training yang diadakan oleh perusahaan penyedia. Anda bisa mendapatkan panduan dan pengetahuan lengkap tentang kompetensi dalam bidang CSMS.
Selain penting untuk keperluan internal perusahaan, CSMS ini juga berperan penting untuk membantu pihak HSE dan juga user. Khususnya adalah untuk mempersiapkan proses seleksi awal bagi calon kontraktor, supplier, dan vendor sebelum melakukan pekerjaan di lingkungan industri.
Keberadaan training CSMS ini perlu diikuti dan dilakukan oleh user mengingat safety performance perusahaan contractor akan berakibat pada safety performance di perusahaan induknya. Terlebih lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN saat ini saling berkompetisi dalam hal pekerjaan.
Apabila Anda telah memiliki sertifikasi kompetensi dalam bidang Contractor Safety Management System (CSMS) sertifikasi BNSP, maka akan menjadi bukti dan pengakuan tertulis atas kompetensi yang telah dikuasainya. Hal tersebut tentunya akan membedakan kualitas Anda dengan pekerja yang lain.
Sasaran dan Manfaat Contractor Safety Management System (CSMS)
Beberapa tempat yang menyediakan jasa layanan training Contractor Safety Management System (CSMS) sertifikasi BNSP ini, memiliki tujuan yang jelas bagi semua pesertanya. Selain untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa itu CSMS, juga terdapat beberapa sasaran lain sebagai berikut.
- Kemampuan dalam memahami tentang bagaimana cara menerapkan CSMS di perusahaan, serta pengembangannya.
- Kemampuan dalam memahami tentang kebijakan atau peraturan manajemen perusahaan tentang K3.
- Mampu untuk memahami tentang prosedur izin kerja yang aman.
- Mampu untuk memahami tentang teknik identifikasi akan bahaya dan risiko K3
- Memberikan pemahaman tentang apa saja teknik audit K3.
- Mampu untuk memahami cara kerja sistem manajemen K3 kontraktor
- Kemampuan dalam memahami serta mampu untuk melakukan evaluasi kinerja K3.
- Kemampuan untuk mengelola data dan informasi yang tepat tentang K3 kontraktor
- Kemampuan dalam memberikan konsultasi K3 bagi para kontraktor.
Unit Kompetensi Contractor Safety Management System (CSMS)
Selama Anda belajar tentang Contractor Safety Management System (CSMS), ada beberapa materi yang akan didapatkan. Semua materi tersebut ditujukan agar peserta paham tentang segala hal yang berhubungan dengan CSMS. Adapun kompetensi yang bisa Anda dapatkan antara lain.
No | Kode Unit | Judul Unit Kompetensi |
1 | KKK.00.01.003.01 | Membantu dalam pemenuhan perundang-undangan K3 dan juga persyaratan lainnya |
2 | KKK.00.02.001.01 | Memberikan kontribusi dalam hal penerapan sistem manajemen K3 |
3 | KKK.00.01.004.01 | Partisipasi dalam proses konsultasi dan komunikasi K3 |
4 | KKK.00.02.003.01 | Melakukan identifikasi bahaya serta kemungkinan risiko K3 |
5 | KKK.00.02.004.01 | Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan strategi tentang pengendalian risiko K3 |
6 | KKK.00.02.005.01 | Memberikan kontribusi dalam bidang pengendalian bahaya K3 |
7 | KKK.00.02.006.01 | Memberikan kontribusi penerapan prinsip kesehatan kerja yang bertujuan untuk mengendalikan risiko K3 |
8 | KKK.00.02.019.01 | Melakukan audit K3 |
9 | KKK.00.03.002.01 | Berpartisipasi dalam hal penyelidikan kecelakaan |
10 | KKK.00.02.018.01 | Memberikan fasilitas terhadap penerapan rancang bangun yang aman |
11 | KKK.00.02.020.01 | Melakukan evaluasi kinerja K3 sebuah perusahaan |
12 | KKK.00.03.005.01 | Mengembangkan analisa informasi dan data K3, serta melakukan proses pelaporan dan juga dokumentasi. |
Prinsip Dasar Contractor Safety Management System (CSMS)
Pada prinsipnya semua tempat kerja, baik itu perusahaan tambah, pabrik, atau jenis usaha lainnya memiliki kebutuhan masing-masing. Termasuk didalamnya adalah kontraktor, dimana diharapkan mampu mengembangan sistem manajemen keselamatan kerja kontraktor.
- Pra Pekerjaan
Tahap ini adalah tahap dimana semua rencana kerja yang telah dibuat, termasuk keselamatan pekerjaan kelak pada saat proyek telah dimulai. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap pra kerja ini antara lain.
- Melengkapi Dokumen
Dokumen yang dimaksud tentu saja yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Biasanya dokumen tersebut berisi tentang informasi company profile kontraktor, performa keselamatan kerja, method statement selama pekerjaan, serta sertifikat kompetensi kontraktor.
- Melengkapi Job Safety Analysis
Pengertian dari job safety analysis merupakan dokumen yang berisi tentang langkah-langkah pekerjaan dan apa saja bahaya serta risiko selama pekerjaan tersebut. Dokumen ini juga harus dilengkapi dengan tindakan pengendalian terhadap risiko yang terjadi.
Sebelum diserahkan, dokumen harus ditandatangani oleh kontraktor, supervisor area, pemberi kerja, dan juga tim K3. Tujuannya adalah agar semua pihak ikut terlibat dan mengetahui pekerjaan dan tanggung jawab dalam pekerjaan.
- Melengkapi Izin Pekerjaan
Izin pekerjaan ini meliputi beberapa poin yang berisi tentang standar keselamatan kerja, alat pelindung diri, serta alat lain yang dipinjamkan oleh pemilik usaha. Dokumen ini juga perlu ditandatangani oleh para pihak terkait seperti yang dicontohkan dalam job safety analysis.
- Safety Induction
Secara umum safety induction merupakan sebuah training singkat yang diberikan oleh pemilik bisnis kepada kontraktornya. Dokumen ini berisi dasar-dasar keselamatan kerja pada saat pekerjaan kontraktor dimulai nantinya.
- Pada Saat Pekerjaan
Semua pekerjaan yang diserahkan dan dilaksanakan oleh kontraktor, harus memenuhi aspek keselamatan kerja. Aspek ini biasanya telah disepakati pada awal pekerjaan atau tahap pra pekerjaan. Beberapa hal yang perlu disiapkan untuk memastikan hal tersebut antara lain.
- Inspeksi yang dilakukan oleh safety officer kontraktor
- Inspeksi oleh user atau pemberi kerja
- Inspeksi yang dilakukan oleh tim safety pemilik bisnis.
Dalam standar CSMS, pemberi kerja memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan kerja kontraktor dibandingkan dengan tim safety dari user. Alasanya adalah kontraktor dipilih oleh pemberi kerja, dimana juga akan mendapatkan keuntungan dari pekerjaan kontraktor.
Jika tanggung jawab keselamatan kerja dari para kontraktor harus dibebankan pada tim safety, maka konsep dari CSMS tidak akan berhasil. Hal tersebut pasti akan membuat tim safety kewalahan dalam mengatur sekian banyak kontraktor dengan tempat yang berbeda-beda.
- Pasca Pekerjaan
Tahap terakhir adalah tahap pasca pekerjaan. Tahapan ini dimulai ketika pekerjaan telah selesai. Namun sebelum semua diserahkan, ada tahapan yang harus dilakukan oleh kontraktor. Beberapa hal tersebut antara lain.
- Meminta tanda tangan kepada pemberi kerja sebagai tanda bukti persetujuan bahwa kontraktor tersebut telah bekerja dengan naman dan benar.
- Menyerahkan semua berita acara tentang pelaksanaan pekerjaan.
- Melakukan diskusi tentang agenda pekerjaan pada keesokan harinya.
Kontraktor menjadi salah satu masalah terbesar terkait dengan keselamatan kerja pada sebuah perusahaan. Namun hal tersebut dapat diatas dengan adanya Contractor Safety Management System (CSMS) sertifikasi BNSP yang kuat. Bahkan bisa jadi K3 ini menjadi kekuatan dalam proses pekerjaan