Pelatihan Ahli Higiene Utama (HIU) Sertifikasi BNSP
Ahli Higiene Utama (HIU) Sertifikasi BNSP termasuk salah satu jenis sertifikat profesi yang tidak mudah untuk didapat. Pasalnya, Anda harus memiliki pengalaman kerja yang mumpuni untuk memastikan bahwa Anda benar-benar ahli di bidang ini.
Orang-orang yang berdedikasi untuk mengantisipasi, mengenali, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya-bahaya di tempat kerja disebut dengan ahli higiene. Berikut penjelasan lengkapnya:
Tentang Profesi Ahli Higiene
Masalah lingkungan telah menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir. Peraturan pemerintah juga telah menetapkan bahwa setiap industri harus memiliki kualitas udara dalam ruangan yang sehat, air minum yang bersih, dan praktik pembuangan limbah yang sesuai.
Dalam hal ini, ahli higiene adalah pihak yang memiliki peran utama dalam membantu memastikan bahwa industri seperti pabrik-pabrik atau bahkan pertambangan telah menerapkan praktik lingkungan yang berkelanjutan.
Definisi dari ahli higiene, atau biasa disebut juga dengan ahli higiene industri, adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menilai dan menjaga standar keselamatan udara bersih, air bersih, dan bahkan pengelolaan limbah.
Para ahli higiene dapat membantu bisnis mempertahankan lokasi kerja yang bersih atau mengidentifikasi kontaminan berbahaya. Orang-orang ahli ini telah dilatih dalam mengidentifikasi dan memediasi ruang untuk kondisi yang sehat.
Adapun bahaya kesehatan dan keselamatan di sejumlah tempat kerja dapat mencakup berbagai stressor kimia, fisik, biologis dan ergonomis. Sedangkan definisi dari higiene industri adalah ilmu untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan orang-orang di tempat kerja dan di komunitas para pekerja.
Jadi, ahli higiene industri dapat diartikan sebagai orang yang memiliki kualifikasi profesional melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman untuk mengantisipasi, mengenali, mengevaluasi, dan mengembangkan pengendalian bahaya kesehatan kerja dan masalah lingkungan dalam ruangan.
Ahli higiene industri ini telah menjadi profesi sejak tahun 1940-an, dan mengingat semakin banyaknya industri yang bermunculan, besar kemungkinan bahwa profesi ini akan terus dibutuhkan.
Pendidikan Seorang Ahli Higiene
Sebagian besar ahli higiene industri di Indonesia menempuh pendidikan S1 dengan mengambil program studi Keselamatan Kesehatan dan Kerja atau biasa disingkat K3.
Ada juga yang memiliki gelar sarjana di bidang kesehatan lingkungan, kimia, biologi, atau bidang ilmiah atau teknis terkait. Latar belakang Sains sangat penting bagi ahli higiene industri untuk melakukan berbagai pekerjaan mereka.
Namun, ada juga yang memiliki gelar S1 dan Diploma III di bidang lain, atau bahkan lulusan SMA/SMK/sederajat yang ingin bekerja di bidang ini dengan cara mendapat lebih banyak pengalaman serta kredibilitas di lapangan. Baru kemudian bisa mendapat Ahli Higiene Utama (HIU) Sertifikasi BNSP.
Meskipun tidak diwajibkan, para pemberi kerja akan lebih memilih orang-orang yang sudah memiliki sertifikasi sebagai ahli higiene industri.
Sertifikasi ini merupakan bukti bahwa individu yang namanya tercantum di dalam sertifikasi telah memenuhi persyaratan minimum untuk pendidikan dan pengalaman. Selain itu, harus sudah melalui uji kompetensi serta telah menunjukkan tingkat pengetahuan dan keterampilan minimum sebagai seorang ahli higiene.
Hanya ada satu sertifikasi ahli higiene yang sah dan berlaku di Indonesia, yang akan diterima di perusahaan manapun di seluruh wilayah Indonesia, yaitu sertifikasi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Golongan/Tingkatan Ahli Higiene
Berdasarkan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan ilmu yang yang dimiliki, ahli higiene industri dibagi menjadi tiga yaitu Ahli Higiene Industri Muda (HIMU) di tingkatan paling awal/pemula. Ahli Higiene Madya (HIMA) berada di posisi tengah, dan yang paling senior/berpengalaman disebut Ahli Higiene Utama (HIU).
Ada perbedaan yang cukup signifikan dari ketiga golongan ahli higiene industri di atas agar dapat memperoleh sertifikasi. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, akan semakin sedikit pengalaman kerja yang dibutuhkan agar bisa memperoleh sertifikasi. Begitu juga sebaliknya.
Berikut detail perbedaannya:
No. | Golongan / Tingkatan | Jenjang Pendidikan | Pengalaman Kerja |
1. | Ahli Higiene Industri Muda (HIMU) | S1 bidang studi K3 | 6 bulan di bidang K3 |
S1 jurusan teknik | 6 bulan di bidang K3 | ||
S1 non teknik dan non K3 | 12 bulan di bidang K3 | ||
Diploma III jurusan teknik | 18 bulan di bidang K3 | ||
Diploma III jurusan lain | 24 bulan di bidang K3 | ||
SMA/SMK/sederajat | 5 tahun di bidang K3 | ||
2. | Ahli Higiene Madya (HIMA) | S1 bidang studi K3 | 3 tahun di bidang K3 |
S1 jurusan teknik | 3 tahun di bidang K3 | ||
S1 non teknik dan non K3 | 3 tahun di bidang K3 | ||
Diploma III jurusan teknik | 5 tahun di bidang K3 | ||
Diploma III jurusan lain | 5 tahun di bidang K3 | ||
SMA/SMK/sederajat | 10 tahun di bidang K3 | ||
3. | Ahli Higiene Utama (HIU) | S1 bidang studi K3 | Minimal 5 tahun bidang K3 |
S1 jurusan teknik | 7 tahun di bidang K3 | ||
S1 non teknik dan non K3 | 7 tahun di bidang K3 | ||
Diploma III jurusan teknik | 12 tahun di bidang K3 | ||
Diploma III jurusan lain | 12 tahun di bidang K3 | ||
SMA/SMK/sederajat | Tidak bisa |
Syarat Ahli Higiene Utama (HIU) Sertifikasi BNSP
Agar bisa memperoleh sertifikasi Ahli Higiene Utama (HIU), sebelumnya Anda harus mendaftar dulu sebagai peserta training/pelatihan dengan membawa syarat dokumen/berkas seperti berikut:
- Fotokopi identitas diri (e-KTP/paspor) 1 lembar saja.
- Fotokopi ijazah pendidikan terakhir 1 lembar.
- Pas foto berwarna dengan ukuran 3×4 memakai baju sopan dan formal (baju dengan kerah) sebanyak 2 lembar.
- Surat rekomendasi kerja asli (bukan fotokopi) dari atasan tempat kerja Anda saat ini (1 lembar saja).
- Curriculum Vitae (CV) yang didalamnya mencantumkan pengalaman kerja Anda di bidang K3.
- Jika sebelumnya Anda pernah mengikuti pelatihan ahli higiene dan memiliki sertifikatnya, meskipun sudah tidak berlaku/habis masa berlakunya, Anda juga bisa menyertakannya (sertifikasi yang asli/bukan fotokopi).
Selain syarat dokumen, Anda juga harus memenuhi syarat pendidikan dan pengalaman kerja. Anda bisa cek detailnya pada tabel di atas tadi di bagian “Ahli Higiene Utama (HIU)” atau paling bawah.
Tugas Para Ahli Higiene Industri di Berbagai Tingkatan
Ahli higiene industri biasanya memasuki tempat kerja untuk memastikan bahwa karyawan yang bekerja dengan zat yang berpotensi beracun tetap dalam kondisi aman. Para ahli ini juga memiliki kemampuan untuk melatih staf dan mencegah timbulnya bahaya kesehatan serta keselamatan.
Ahli kebersihan industri terbaik akan dapat menjawab semua pertanyaan terkait kesehatan dan keselamatan di tempat kerja yang berbahaya, dan mampu mengatasi semua masalah yang mungkin terjadi. Beberapa layanan lain yang dapat dilakukan oleh ahli higiene industri mencakup:
- Membuat rencana Kesehatan dan Keselamatan kerja sesuai dengan ilmu dasar higiene industri dan Undang-Undang.
- Melakukan studi kelayakan tempat kerja dan seluruh bahan serta alat kerja yang digunakan.
- Melakukan penilaian kesehatan para pekerja di tempat kerja.
- Melakukan pengawasan penggalian tanah.
- Mengambil sampel air tanah.
- Mengambil sampel struktur drainase.
- Melakukan penilaian resiko properti.
- Melakukan penilaian kepatuhan OSHA (Occupational Health and Safety Assesment Series), yang merupakan standar internasional dalam menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).
- Melakukan analisis resiko bahaya pekerjaan.
- Menilai kelayakan APD (Alat Pelindung Diri) apakah sudah sesuai standar atau belum.
Adapun tempat untuk mendaftar peserta Ahli Higiene Utama (HIU) Sertifikasi BNSP ada banyak sekali. Namun bukan dari BNSP langsung, melainkan lewat Lembaga Sertifikasi Profesi Higiene Industri yang bekerjasama secara legal dengan BNSP. Nama-nama lembaga tersebut bisa Anda temukan di internet.