Pelatihan_Ahli_K3_Madya_Sertifikasi_BNSP
Safety Helmet Engineering Construction worker equipment

Pelatihan Ahli K3 Madya Sertifikasi BNSP

Posted on
Pelatihan_Ahli_K3_Madya_Sertifikasi_BNSP
Safety Helmet Engineering Construction worker equipment

Pelatihan Ahli K3 Madya Sertifikasi BNSP

Pernah mendengar tentang seseorang yang bekerja sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja? Namanya saja sudah terdengar keren, ya? Jika Anda penasaran tentang seperti apa pekerjaannya atau bagaimana cara menjadi ahli K3 madya sertifikasi BNSP, berikut informasi selengkapnya:

Tentang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sebelum membahas lebih jauh tentang seperti apa pekerjaan dari seorang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau bagaimana cara untuk menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Anda perlu tahu dulu definisi dari Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang biasa disingkat dengan K3.

Jadi, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah orang yang memiliki keahlian yang sudah terverifikasi/sudah diakui/sudah dibuktikan lewat tes bahwa orang ini mampu melakukan pengawasan kerja dan bisa bertanggung jawab atas keselamatan serta kesehatan dari para pekerja di suatu lingkungan kerja.

Lingkungan kerja ini sangat bermacam-macam mulai dari pabrik kertas, perusahaan di bidang otomotif, jasa pengiriman barang, hingga pertambangan dan sebagainya.

Selain menjaga keselamatan para pekerja, Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga berperan dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Adapun perusahaan yang wajib memiliki Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah perusahaan dengan jumlah karyawan mulai dari 100 orang hingga lebih.

Namun, perusahaan yang jumlah karyawannya kurang dari 100 orang juga wajib untuk memiliki Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika perusahaan tersebut menggunakan alat, bahan, instalasi, atau proses pekerjaan memiliki tingkat resiko tinggi bagi kesehatan dan/atau keselamatan para karyawan.

Tugas dan Wewenang K3 Madya

Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja tadi selanjutnya dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan jenjang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki, dan salah satu golongan yang dimaksud adalah K3 Madya, yang merupakan golongan tengah.

Golongan paling pemula disebut dengan K3 Muda, sedangkan golongan paling senior/berpengalaman disebut dengan K3 Umum. Pembagian ini tidak sembarangan/asal, melainkan sesuai dengan isi/aturan dari Permenaker No. 5 Tahun 2018 Pasal 45 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

Masih berdasarkan Permenaker yang sama, tugas/beban kerja dari Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja tingkat Madya adalah sebagai berikut:

  • Bertugas untuk mengawasi, mengontrol, mengelola, serta melakukan evaluasi seluruh kegiatan yang ada di lingkungan kerja suatu perusahaan yang menjadi tempat kerjanya apakah sudah sesuai dengan standar dan Undang-Undang pemerintah tentang ketenagakerjaan atau belum.
  • Mengelola dan melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan program rekognisi, antisipasi, dan dampak lingkungan kerja terhadap lingkungan sekitar.
  • Melakukan pengawasan dan evaluasi pada program dan pelaksanaan pelaksanaan perusahaan di bidang antisipasi resiko kesehatan kerja, yang mungkin disebabkan oleh kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja.
  • Misalnya di pabrik rokok, K3 harus tahu apa saja dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan rokok terhadap kesehatan paru-paru para pekerja.
  • Mengelola dan mengevaluasi program jaminan kesehatan para pekerja di suatu perusahaan.
  • Mengelola dan mengevaluasi pelaksanaan dari teknik pengambilan serta pengukuran sampel bahan-bahan untuk membuat suatu produk di perusahaan tersebut.
  • Mengelola dan mengevaluasi kebersihan dan sanitasi yang ada di tempat kerja.
  • Melakukan evaluasi terhadap program K3 yang sudah ada jika terjadi suatu kecelakaan di lingkungan kerja atau ada penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh lingkungan kerja.
  • Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh peralatan yang digunakan di tempat kerja dan harus memberikan perhatian lebih terhadap alat-alat dengan tingkat resiko tinggi, seperti mesin potong, alat berat, dan sebagainya.

Adapun wewenang dari Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja tingkat Madya yang sudah mendapat sertifikasi (Ahli K3 Madya Sertifikasi BNSP) berdasarkan Permenaker No. 5 Tahun 2018 tadi adalah sebagai berikut:

  • Memiliki wewenang untuk masuk ke seluruh bagian di tempat kerja untuk melakukan pengawasan dan sesuai dengan prosedur perusahaan. Misalnya saat masuk ke ruang tertentu harus menggunakan sarung tangan dan masker atau yang lainnya.
  • Berwenang dalam menentukan/membuat program K3 di lingkungan tempat ia bekerja.
  • Memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh program K3.
  • Berwenang dalam memberikan rekomendasi teknis terhadap syarat keselamatan di perusahaan yang menjadi tempatnya bekerja.

Jenjang Pendidikan untuk Menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Cara termudah untuk bisa langsung bekerja sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah dengan mengambil program pendidikan S1 jurusan K3.

Jurusan ini sendiri sekarang sudah sangat banyak tersedia kampus-kampus dalam negeri. Misalnya di Pulau Jawa, berikut adalah sejumlah universitas negeri yang memiliki jurusan K3:

  • Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Jakarta)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Institut Teknologi Bandung
  • Universitas Diponegoro
  • Universitas Jenderal Soedirman
  • Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS)
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Universitas Negeri Semarang
  • Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Universitas Airlangga (UNAIR)
  • Politeknik Ketenagakerjaan Bekasi
  • Universitas Negeri Malang

Cara Mendapat Ahli K3 Madya Sertifikasi BNSP

Setelah berhasil mendapat gelar S1 jurusan K3, Anda masih harus mendapat sertifikat kompetensi kerja K3 untuk membuktikan bahwa Anda memang sudah berpengalaman dan memiliki ilmu yang mumpuni di bidang ini, jadi bukan sekedar kuliah tanpa praktek.

Sertifikat kompetensi K3 ini biasa disebut juga dengan sertifikat BNSP, karena satu-satunya pihak yang mengeluarkan sertifikat ini adalah Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau disingkat BNSP. Namun, Anda tidak harus datang ke BNSP untuk mendapat sertifikat ini.

Anda bisa mendaftar sebagai peserta training/pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja di sejumlah Tempat Uji Kompetensi yang bekerjasama dengan BNSP secara legal/resmi. Nama-nama dari Tempat Uji Kompetensi ini ada banyak sekali dan sudah menyebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Anda bisa mencarinya secara online atau tanyakan pada teman/saudara/kenalan yang mungkin pernah menjadi peserta training K3 dan memiliki rekomendasi tempat yang bagus. Tes/uji kompetensi K3 biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu offline dan online.

Biayanya sendiri berkisar dari Rp 4.900.000 – Rp 8.000.000 tergantung pada kebijakan masing-masing tempat. Namun, ada juga tempat yang akan memberikan diskon jika Anda langsung mendaftar untuk 2 orang. Adapun syarat untuk mendaftar menjadi peserta training K3 tingkat Madya adalah sebagai berikut:

  • Harus memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika Anda adalah lulusan S1 jurusan K3.
  • Memiliki pengalaman kerja setidaknya 5 tahun jika Anda adalah lulusan S1 bukan jurusan K3 melainkan Teknik.
  • Jika Anda bukan lulus dari jurusan K3 maupun Teknik, tapi jenjang pendidikan Anda adalah S1, maka pengalaman kerja di bidang K3 yang harus Anda miliki adalah 7 tahun.
  • Sedangkan untuk Anda yang mendapat gelar D3, pengalaman kerja sebagai Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus sekitar 8 tahun, dan membutuhkan 10 tahun pengalaman kerja jika Anda lulusan SMK/SMA/sederajat.
  • Adapun syarat berkas administrasi yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah fotokopi ijazah terakhir, fotokopi KTP, 2 lembar pas foto (3 x 4), surat pengalaman kerja, dan surat rekomendasi dari atasan.

Memiliki ahli K3 madya sertifikasi BNSP sangat penting jika ingin diakui oleh perusahaan tempat Anda bekerja, atau bahkan jika Anda ingin masuk ke skala internasional di bidang yang sama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *