Pelatihan Fireman 1 Sertifikasi BNSP
Fireman 1 Sertifikasi BNSP adalah salah satu jenis sertifikasi profesi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), bagi orang-orang yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran yang berada di golongan/tingkatan 1.
Mungkin selama ini banyak orang awam yang mengira bahwa menjadi petugas pemadam kebakaran itu cukup mudah. Padahal faktanya, orang-orang dengan profesi ini juga harus mengantongi sertifikasi profesi yang didapat dengan tidak mudah, karena ada persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja minimal.
Apa Itu Fireman?
Petugas pemadam kebakaran, atau dikenal juga dengan firefighter atau fireman merupakan salah satu profesi yang mulia karena telah berhasil membantu banyak orang yang sedang terkena musibah kebakaran, baik di area perumahan, perkantoran, pabrik dan gudang, atau bahkan hotel dan tempat wisata.
Para petugas ini bahkan sering kali mempertaruhkan nyawa saat memadamkan api atau menolong orang yang terjebak di dalam bangunan yang terbakar. Selama melakukan tugas, mereka juga kerap mendapat luka. Jadi, bisa dibilang bahwa pemadam kebakaran termasuk profesi yang sangat berjasa.
Definisi dari pemadam kebakaran sendiri adalah pria atau wanita yang sangat terampil yang bekerja untuk memerangi dan memadamkan api. Mereka juga mengambil langkah-langkah untuk mencegah kebakaran, bertindak sebagai teknisi medis darurat, dan menyelidiki apa penyebab dari kebakaran tersebut.
Petugas pemadam kebakaran hampir selalu menjadi tim pertama yang tiba di lokasi kebakaran, kecelakaan mobil, atau keadaan darurat lainnya. Inilah alasan mengapa para petugas pemadam kebakaran kadang disebut juga dengan “first responders”.
Apa Saja Tugas Fireman?
Ada empat tanggung jawab dan tugas utama sebagai seorang petugas pemadam kebakaran, yaitu memadamkan api, menyelamatkan dan merawat orang sakit atau terluka (korban), bekerja untuk mencegah kebakaran di masa depan, dan menyelidiki sumber api. Berikut detail lainnya:
1. Kendaraan dan Peralatan yang Digunakan
Memadamkan api adalah tugas utama petugas pemadam kebakaran. Setelah menerima pemberitahuan bahwa kebakaran sedang berlangsung, tim petugas pemadam kebakaran akan mengenakan perlengkapan keselamatan yang sesuai standar sebelum pergi ke lokasi dengan kendaraan pemadam kebakaran.
Beberapa kendaraan tersebut didesain khusus dengan wadah/tangki air besar lengkap dengan selang dan peralatan lain yang relevan. Beberapa kendaraan memiliki tangga udara (tangga panjang yang bisa naik ke atas) sebagai alat untuk naik ke lantai atas bangunan.
Sementara beberapa kendaraan lain kadang juga berperan sebagai pengangkut para korban kebakaran ke pusat medis darurat terdekat, jika misalnya belum ada ambulans yang tiba di lokasi.
2. Pembagian Tugas
Setelah mencapai lokasi, setiap petugas pemadam kebakaran bekerja di bawah seorang komandan dan masing-masing orang memiliki tugas khusus untuk dilakukan dengan cepat dan tanpa kesalahan, baik yang sudah memiliki Fireman 1 Sertifikasi BNSP atau pun belum.
Operator selang misalnya, bertugas untuk menghubungkan selang ke hidran kebakaran dan kemudian mengarahkan aliran air ke arah api. Bersamaan dengan ini, orang yang bertugas sebagai operator pompa akan mengontrol aliran air.
Ada juga yang bertugas mengarahkan tangga udara, dan yang lainnya bertanggung jawab untuk memasuki gedung-gedung yang terbakar untuk menyelamatkan calon korban.
Selain memiliki sertifikasi fireman BNSP untuk para petugas yang sudah profesional, ada juga petugas yang memiliki spesialisasi dalam menstabilkan kondisi korban begitu korban dikeluarkan dari bangunan yang sedang terbakar.
Dalam kasus kecelakaan kendaraan yang tidak melibatkan kebakaran, petugas pemadam kebakaran juga akan menggunakan pelatihan pertolongan pertama untuk merawat korban yang terluka dan mengamankan tempat kejadian sebelum ambulans dan polisi tiba.
Terkadang, petugas pemadam kebakaran di beberapa negara juga berperan sebagai penyelamat jika terjadi bencana alam seperti angin puting beliung, tsunami, dan gempa bumi. Dalam kasus ini, petugas pemadam kebakaran akan merawat korban bencana atau mencari orang yang hilang.
3. Mencegah Kebakaran
Tugas lain sebagai pemadam kebakaran adalah memberikan edukasi kepada masyarakat umum tentang cara menangani kebakaran (bagaimana cara memadamkan api yang benar, cara keluar dari bangunan yang dikelilingi api, mungkin juga cara memberikan pertolongan pertama, dan sebagainya).
Para pemadam kebakaran juga perlu memastikan bahwa setiap bisnis lokal yang ada sudah memenuhi standar keamanan kebakaran. Caranya dengan memastikan bahwa bisnis tersebut memiliki pintu keluar darurat, ada alarm kebakaran yang berfungsi dengan baik, terdapat sistem sprinkler yang berfungsi, dan sebagainya.
4. Berperan Sebagai Penyelidik
Beberapa petugas pemadam kebakaran dilatih sebagai penyelidik untuk menemukan sumber api yang menjadi penyebab kebakaran. Jika diduga bahwa kebakaran tersebut disengaja, petugas perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut dan jika terbukti benar ada pelaku, maka kasus akan diserahkan ke polisi.
Selain memiliki tanggung jawab untuk menangani kebakaran dan sejumlah tugas lain di atas, petugas pemadam kebakaran juga harus memelihara peralatan kebakaran dan terlibat dalam pengeboran atau pelatihan reguler.
Apa Saja Resiko Menjadi Fireman?
Petugas pemadam kebakaran harus tetap dalam kondisi fisik yang prima untuk melakukan tugas fisik yang berat sebagai bagian dari pekerjaannya.
Meskipun sudah dilatih dengan sangat baik, memiliki berbagai teknik dan pengetahuan, bahkan sudah memiliki Fireman 1 Sertifikasi BNSP, namun berbagai bahaya akan terus mengintai para fireman.
Meskipun begitu, para petugas tetap dengan sigap menjinakkan api karena memang mereka sudah dilatih untuk menyelamatkan nyawa dan menangani api. Saat sedang melaksanakan tugas, orang-orang ini bisa dengan mudah terluka atau bahkan kehilangan nyawa.
Mereka tidak tahu apa yang terbakar, tidak tahu tata letak bangunan, tidak tahu siapa yang ada di dalam gedung, tidak tahu apakah atapnya akan runtuh, tidak tahu apakah peralatan bekerja dengan baik atau justru mengalami kegagalan, atau jika mereka akan kehabisan udara pada waktu yang salah.
Bagaimana Cara Memperoleh Fireman 1 Sertifikasi BNSP?
Petugas pemadam kebakaran harus memiliki kepribadian yang realistis, mandiri, gigih, tulus, dan kondisi mental yang stabil (tidak moody). Sebagai petugas pemadam kebakaran Anda harus menyukai tugas-tugas yang bersifat taktil, fisik, atletik, atau mekanis.
Sebagian dari orang-orang dengan profesi ini juga memiliki jiwa sosial, murah hati, kooperatif, sabar, peduli, suka membantu, empati, bijaksana, dan bahkan ramah.
Seluruh sifat di atas sangat membantu untuk menjadi petugas pemadam kebakaran yang profesional. Namun untuk mendapat sertifikasi apalagi tingkat 1, juga perlu didukung dengan pendidikan dan pengalaman kerja yang mumpuni seperti berikut:
- Jika Anda adalah lulusan SMA atau sederajat yang ingin memperoleh sertifikasi fireman tingkat 1, maka Anda harus memiliki pengalaman kerja minimal 2,5 tahun.
- Namun untuk Anda yang memiliki gelar Diploma III, maka pengalaman kerja sebagai pemadam kebakaran cukup 2 tahun saja saja dan Anda sudah bisa mendaftar sebagai peserta pelatihan untuk selanjutnya mendapat sertifikasi fireman 1 jika lolos uji kompetensi.
Selain syarat di atas, Anda juga perlu melampirkan beberapa dokumen berikut saat mendaftar sebagai peserta pelatihan:
- Fotokopi ijazah pendidikan terakhir.
- Fotokopi paspor /e-KTP/Kitas.
- Surat rekomendasi yang dibuat oleh rekan kerja atau atasan.
- Surat pengalaman kerja.
Pastikan untuk mendaftar di tempat uji kompetensi/tempat pelatihan yang bekerjasama dengan BNSP secara legal. Jadi, nantinya Anda dijamin mendapat Fireman 1 Sertifikasi BNSP yang asli mengingat biaya pendaftaran yang juga tidak murah.