Pelatihan Fireman 2 Sertifikasi BNSP
Saat ini sudah ada banyak sekali lembaga resmi yang bisa Anda pilih sebagai tempat pelatihan untuk memperoleh Fireman 2 Sertifikasi BNSP lewat uji kompetensi. Lembaga-lembaga ini biasa disebut dengan LSP, yang merupakan kepanjangan dari Lembaga Sertifikasi Profesi.
LSP ini merupakan perpanjangan tangan dari BNSP. Jadi, jika Anda membutuhkan sertifikasi profesi, misalnya sertifikasi Fireman tadi, maka Anda tidak perlu datang ke gedung BNSP yang ada di Jakarta, melainkan cukup mendaftar sebagai peserta training di salah satu LSP yang ada di kota/kabupaten Anda.
Biaya Pendaftaran dan Fasilitas Pelatihan
Uang yang perlu Anda siapkan untuk registrasi peserta pelatihan sertifikasi bisa di bawah atau di atas Rp 5.000.000 tergantung dari LSP mana yang Anda pilih. Nominal pastinya juga sangat tergantung pada fasilitas apa yang sudah disediakan oleh masing-masing pihak LSP tersebut.
Biasanya, semakin banyak fasilitas yang diberikan, maka akan semakin besar juga biaya pendaftarannya. Menurut sejumlah informasi yang ada, biaya pendaftaran untuk peserta sertifikasi BNSP Fireman golongan 2 berkisar dari Rp 5.500.000 hingga Rp 6.900.000.
Adapun fasilitas yang biasanya diberikan adalah:
- Instruktur pelatihan yang sudah berpengalaman dan qualified (memenuhi syarat).
- Narasumber profesional.
- Sertifikasi resmi dari BNSP.
- Modul/panduan pelatihan fireman.
- Flashdisk berisi materi-materi pelatihan fireman.
- Alat tulis dan buku catatan / notes book.
- Kaos seragam pelatihan.
- Tas ransel.
- Beberapa foto selama sesi pelatihan.
- Ruang pelatihan dengan fasilitas multimedia dan AC.
- 1 kali makan dan 2 kali coffee / tea break.
Durasi dan Outline Training
Umumnya, pelatihan untuk mendapat sertifikasi fireman golongan 2 adalah sekitar 4 hari. Tiga hari pertama untuk pelatihan dan 1 hari terakhir untuk uji kompetensi, tapi durasinya juga bisa berbeda tergantung pada tempat yang Anda pilih. Sedangkan untuk outline training fireman 2 secara umum adalah sebagai berikut:
- Mempelajari berbagai tindakan untuk mencegah kebakaran.
- Menanggulangi bahaya kebakaran.
- Mengetahui Alat Pelindung Diri (APD) yang aman dan sesuai dengan standar.
- Mempelajari Undang-Undang dan peraturan keselamatan tentang kebakaran di bidang migas.
- Mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memadamkan kebakaran.
- Mengetahui formasi dari regu pemadam kebakaran.
- Mempelajari tentang kimia api dan syarat yang bisa membuat munculnya api disebut dengan kebakaran.
- Mengklasifikasikan bahaya kebakaran dan media apa saja yang bisa dijadikan alat pemadam jika alat pemadam utama tidak ada/tidak ditemukan/tidak berfungsi.
- Memperdalam pengetahuan tentang prinsip teknik memadamkan api.
- Memperdalam pengetahuan tentang alat-alat pemadam api tingkat ringan (APAR).
- Memperdalam pengetahuan tentang cara memelihara/merawat alat-alat pemadam kebakaran.
- Memperdalam pengetahuan tentang cara menggunakan SCBA (Self-contained breathing apparatus/alat pernapasan bertekanan udara).
- Menerapkan kegiatan fire stream (aliran air digunakan untuk mengurangi panas dari api dan memberikan perlindungan bagi petugas pemadam kebakaran dan paparan).
- Menerapkan kegiatan yang disebut forcible entry/masuk secara paksa (teknik memadamkan api di sebuah bangunan atau gedung dengan cara masuk ke dalam bangunan secara paksa).
- Memperdalam ilmu tentang emergency response/tanggap darurat (setiap respons sistematis terhadap kejadian yang tidak terduga atau berbahaya dengan tujuan untuk mengurangi dampak dari peristiwa kebakaran).
- Menerapkan kegiatan evakuasi korban kebakaran dari ketinggian dan dengan posisi horizontal.
- Praktek P3K pada korban kebakaran.
- Mempraktikkan latihan memadamkan api dengan hydrant dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Syarat Mendapat Fireman 2 Sertifikasi BNSP
Agar bisa memperoleh sertifikasi ini, Anda harus bisa lulus tes/uji kompetensi yang akan diberikan selama masa pelatihan tadi. Namun sebelum akhirnya diterima menjadi peserta, Anda perlu mendaftar dulu dan sebelum mendaftar Anda harus tahu dulu apa saja persyaratannya.
Khusus untuk mendaftar sebagai peserta pelatihan sertifikasi fireman tingkat 2, Anda harus memiliki pengalaman kerja dan tingkat pendidikan di antara satu dari dua syarat berikut ini:
- Jika Anda adalah lulusan Diploma III (jurusan apa saja, tidak harus teknik), maka Anda harus memiliki pengalaman kerja sebagai petugas pemadam kebakaran selama minimal 3 tahun baru bisa memperoleh sertifikasi fireman tingkat 2.
- Namun untuk Anda yang kebetulan lulusan SMA/SMK/SLTA/MA atau sederajat, maka pengalaman kerja Anda sebagai petugas pemadam kebakaran harus lebih panjang yaitu minimal 4 tahun, baru bisa mendaftar sebagai peserta pelatihan fireman.
Tak hanya membutuhkan pengalaman yang tidak sebentar dan pendidikan formal yang mumpuni, Anda juga perlu membawa sejumlah berkas berikut sebagai daftar persyaratan untuk menjadi peserta pelatihan Fireman 2 Sertifikasi BNSP:
- Daftar riwayat hidup yang di dalamnya terdapat pengalaman kerja Anda terutama sebagai petugas pemadam kebakaran.
- Fotokopi paspor/e-KTP/identitas diri lain milik Anda yang sah sesuai aturan negara dan masih berlaku.
- Fotokopi ijazah pendidikan terakhir 1 lembar.
- Surat rekomendasi asli yang dibuat oleh rekan kerja atau atasan tempat Anda bekerja.
- Pas foto berwarna dengan baju rapi, sopan, dan formal sebanyak 2 lembar (ukuran 3 x 4).
Tips Memilih Tempat Uji Kompetensi Fireman
Saking banyaknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di negeri ini, terkadang ada juga yang abal-abal alias palsu. Agar Anda tidak ikut menjadi korban dan akhirnya merugi, berikut adalah tips penting yang perlu Anda ketahui sebelum memilih tempat uji kompetensi untuk mendapat sertifikasi BNSP Fireman 2:
1. Memiliki Narasumber/Instruktur/Pelatih yang Profesional
Salah satu ciri utama dari tempat uji kompetensi legal adalah memiliki pembicara/pengajar/instruktur yang ahli di bidangnya, dan hal ini bisa dibuktikan salah satunya dengan gelar yang dimiliki.
Gelar tersebut mencerminkan tingkat pendidikan apa yang telah ia tempuh. Lebih bagus lagi jika narasumber atau pengajar tadi sudah memiliki sertifikasi profesional, untuk membuktikan bahwa dirinya memang benar-benar berkompeten di bidangnya.
Jadi sebelum benar-benar mendaftar, tanyakan dulu siapa nama lengkap dari narasumber atau instrukturnya dan selanjutnya Anda bisa cari informasi lebih lengkap dari orang tersebut di internet.
2. Cari Tahu Fasilitas Apa yang Ditawarkan
Biasanya, Lembaga Sertifikasi Profesi yang resmi memiliki daftar fasilitas yang lengkap untuk para peserta training. Jadi, semakin banyak dan semakin bagus fasilitas yang ditawarkan, maka semakin terjamin juga kelegalan dari tempat tersebut.
3. Cek Biaya/Harga
Harga murah memang selalu menjadi incaran banyak orang, termasuk dalam mencari tempat uji kompetensi profesi. Namun, jangan juga mudah termakan dengan biaya/harga pendaftaran yang sangat murah, karena biasanya yang terlalu murah justru tidak berkualitas. Jadi, bijaklah dalam menilai harga.
4. Cek di Internet
Jika kebetulan Anda menemukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) secara offline. Misalnya saat Anda tidak sengaja lewat di suatu daerah, atau mungkin Anda mendapat rekomendasi dari kenalan/teman/saudara/tetangga, maka jangan langsung buru-buru mendaftar.
Sebaiknya luangkan dulu waktu Anda sebentar untuk mengecek nama lembaga tersebut di internet. Biasanya, lembaga-lembaga yang resmi dan apalagi sudah besar akan memiliki website sendiri, yang juga menjadi tanda bahwa lembaga tersebut bukan abal-abal.
Fireman 2 Sertifikasi BNSP membutuhkan pengalaman kerja yang tidak sebentar di bidang ini untuk akhirnya bisa Anda kantongi. Hal penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih Lembaga Sertifikasi Profesi adalah memastikan bahwa tempat tersebut adalah resmi (bukan abal-abal).