Pelatihan Juru Las 1 GTAW Sertifikasi BNSP
Program Pelatihan Juru Las 1 GTAW sertifikasi BNSP merupakan suatu program pelatihan, dimana unit mempelajari cara komunikasi timbal balik, mengidentifikasi prinsip-prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), serta kesehatan kerja pada lingkungan kerja, dan masih banyak keahlian teknis lainnya.
Saat ini ada begitu banyak balai latihan kerja, dengan didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, melaksanakan program pelatihan kerja termasuk pelatihan juru las 1 GTAW. Mengingat begitu spesifiknya keahlian seorang juru las, maka pelatihan khusus sudah pasti diperlukan.
Klasifikasi Juru Las
Sebelum membahas tentang latar belakang maupun pentingnya mengikuti pelatihan bagi Juru Las 1 GTAW Sertifikasi BNSP, alangkah baiknya Anda ketahui definisi serta penggolongan atau klasifikasi juru las. Ternyata, juru las itu bukanlah pekerjaan sederhana yang bisa dilakukan setiap pekerja.
1. Welder/Juru Las
Ini merupakan tenaga kerja dengan keahlian serta keterampilan khusus di bidang welder/pengelasan. Welder biasanya menempati posisi tenaga teknik khusus berdasarkan bidang keahlian atau bidang keterampilan yang dimiliki sebagai juru las.
Juru las atau welder sendiri masih dikelompokkan lagi ke dalam 3 kelas, yakni:
- Juru Las Kelas I (satu)
- Juru Las Kelas II (dua)
- Juru Las Kelas III (tiga)
2. Juru Las Kelas I
Juru las pada kelas ini bertugas melakukan pengelasan di bagian sambungan-sambungan yang mendapat tekanan (over druk-over druk). Contohnya bagian front, badan silindris, dinding pipa-pipa sebagai penguat, plendes pipa-pipa bertekanan dan sambungan-sambungan pipa.
Sebagai catatan, juru las kelas I boleh melakukan bagian pekerjaan yang dilakukan juru las kelas II maupun kelas III .
3. Juru Las Kelas II
Juru las pada kelas II melakukan tugas pengelasan di bagian tangan, isolasi, penyangga, bagian-bagian dapur pengapian ketel uap.
Pada kelas ini, juru las boleh melakukan pekerjaan yang menjadi bagian tugas juru las kelas III, namun dilarang melakukan pengelasan yang menjadi bagian pekerjaan juru las kelas I.
4. Juru Las Kelas III
Juru las kelas III memiliki tugas pengelasan pada bagian-bagian las yang tidak mendapat tekanan bagian luar. Juru las pada kelas ini III dilarang mengerjakan jenis pekerjaan yang boleh dikerjakan oleh juru las kelas II maupun kelas I.
Program Pelatihan Khusus Juru Las 1 GTAW Sertifikasi BNSP
Bila Anda adalah pekerja dengan keahlian teknik sebagai seorang juru las, apalagi Anda bekerja pada sebuah perusahaan industri skala besar, maka Anda membutuhkan suatu training khusus tentang teknik-teknik seputar pengelasan dan keahlian terkait guna mendukung bidang kerja yang digeluti.
Guna mendukung keahlian teknis tersebut, Kementerian Tenaga Kerja RI bekerjasama dengan berbagai balai latihan kerja yang tersebar di seluruh tanah air mengadakan program pelatihan Juru Las 1 GTAW Sertifikasi BNSP.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sendiri adalah suatu lembaga independen pemerintah dengan tugas melaksanakan ketentuan Kemnaker RI. Badan ini juga memberi lisensi bagi lembaga sertifikasi yang ditunjuk untuk melakukan sertifikasi kompetensi kerja,
1. Latar Belakang dan Tujuan Pelatihan
Sektor industri sangat erat kaitannya dengan proses pengelasan. Secara umum, pengelasan sendiri ada banyak macamnya mulai dari las karbit (las OAW), las listrik (las SMAW), las argon (Las TIG/GTAW) dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Untuk bisa melakukan pekerjaan pengelasan dengan berbagai teknik khusus, seorang juru las haruslah memiliki kompetensi dan kemampuan bidang juru las berdasarkan standar kompetensi nasional, agar bisa didapat hasil las yang sesuai mutu atau standar yang diharapkan.
Operator welder atau istilah umumnya juru las, haruslah cukup kompeten dan bersertifikasi BNSP. Maka dari itu, dirancang pelatihan bagi operator welder atau juru las sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan.
Tujuan lain dari pelatihan bagi juru las adalah agar operator welder dapat melakukan pengelasan secara aman. Pengetahuan tentang teknik pengelasan yang aman sangat vital, utamanya bagi operator welder yang masih terbagi lagi menjadi kelas I, kelas II dan kelas III.
Nantinya, operator welder atau juru las dianggap terampil ketika ia telah melewati ujian las dengan hasil ujian memuaskan dan memiliki Sertifikat Juru Las.
Tujuan akhirnya adalah dihasilkannya lulusan yang paham dan mampu melakukan praktek pengelasan berdasarkan standar nasional dan internasional.
2. Keuntungan Mengikuti Pelatihan
Ada beberapa manfaat atau keuntungan yang didapatkan ketika mengikuti pelatihan bagi juru las atau operator welder, di antaranya adalah:
- Memiliki pemahaman dan kecakapan terkait persiapan tempat kerja
- Memiliki pemahaman dan kecakapan untuk menetapkan proses dan kebutuhan peralatan las
- Memiliki pemahaman dan kecakapan terkait perencanaan, desain, dan dan perakitan sambung las
- Memiliki kecakapan untuk memperbaiki hasil pengelasan
- Memiliki pemahaman dan kecakapan untuk membuat beragam sambungan berdasarkan proses las yang digunakan
Materi dan Sasaran Peserta Pelatihan
1. Materi Pelatihan
Pada program pelatihan kerja yang dilaksanakan, biasanya balai latihan kerja memberikan materi-materi sebagai berikut:
- Pengenalan Teknologi Pengelasan atau Welding Technology Introduction, ini meliputi Pengelasan Fillet dan Pengelasan Groove, Posisi Pengelasan, Jenis-jenis Sambungan dasar, Persiapan Sambungan Las, Parameter Pengelasan, Klasifikasi Proses Pengelasan Logam, dan sebagainya.
- Proses Pengelasan meliputi Gas Tungsten Arc Welding (GTAW), Tipe Pengelasan, Teknologi Pengelasan GTAW, Persiapan Sambungan Las, Identifikasi cacat cacat Las GTAW, dan sebagainya.
- Pengetahuan Bahan Teknik, meliputi Pengetahuan Logam Ferrous dan Non-Ferrous, Sifat-sifat Logam secara umum, Metallurgy Las, Perubahan Struktur Mikro pada sambungan Las (HAZ), Perlakuan Panas Logam las, dan sebagainya.
- Keselamatan Kerja Bidang Pengelasan, meliputi Identifikasi Bahaya di bidang Kelistrikan, Identifikasi Bahaya pada sumber gas, Identifikasi Bahaya pada spatter, Identifikasi Bahaya pada Ledakan, Identifikasi Bahaya pada Sinar Ultraviolet, Personal Protection Equipment, Confined Space, dan sebagainya.
- Praktek Pengelasan, meliputi Posisi pengelasan untuk GTAW.
2. Sasaran Peserta dan Tim Instruktur
Sasaran atau peserta dari program pelatihan adalah tamatan SMU yang berniat untuk terjun di sektor pekerjaan industri khususnya bidang pengelasan. Selain itu, tenaga kerja industri yang menduduki posisi juru las yang ingin meningkatkan kompetensinya juga disarankan untuk mengikuti pelatihan.
Untuk tim instrukturnya sendiri adalah para praktisi berpengalaman serta para tenaga ahli dari Kemnaker. Sedangkan untuk tim pengujinya nanti akan ditangani langsung oleh tim penguji Depnaker pusat.
Para lulusan pelatihan kelak ditargetkan untuk dapat bekerja sebagai Juru Las maupun Maintenance Operator pada sektor Industri. Dengan berbekal keahlian di bidang welding atau pengelasan sertifikasi BNSP, tentu kualitas kerja akan semakin meningkat.
Saat ini telah banyak lembaga penyedia jasa training Juru Las 1 GTAW sertifikasi BNSP yang cukup reputable dan sudah memiliki instruktur-instruktur yang cukup berpengalaman. Lembaga-lembaga tersebut telah mendapat lisensi dari BNSP untuk memberikan sertifikasi kompetensi kerja.
Nah, sekarang tinggal Anda pilih saja mana lembaga pelatihan yang terbaik menurut Anda. Yang penting, pastikan lembaga tersebut telah memiliki standar kriteria BNSP di atas, sehingga mutu lulusan yang dicetak pun tak perlu diragukan.