Pelatihan K3 Bekerja di Ketinggian Sertifikasi BNSP
Jatuh dari ketinggian merupakan suatu bentuk kecelakaan kerja dengan angka kejadian yang cukup tinggi pada beragam sektor industri. Untuk membekali keahlian bagi pekerja yang utamanya berkutat dengan ketinggian, maka training khusus K3 bekerja di ketinggian sertifikasi BNSP sangat dibutuhkan.
Tiap perusahaan dengan karyawan sebagai asetnya, sudah semestinya memberikan fasilitas terbaik dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan karyawan. Standar-standar keselamatan dan kesehatan kerja karyawan wajib ditetapkan agar hasil kerja yang memuaskan bisa tercapai.
Pentingnya Pelatihan dan Sertifikasi K3 Bekerja di Ketinggian
Dalam Permenaker No. 9 Tahun 2016, Kementerian Tenaga Kerja telah menetapkan definisi ketinggian. Meski batas ketinggian tidak dijelaskan secara rinci di dalamnya, namun yang dimaksudkan adalah ketika tempat kerja seseorang bisa menimbulkan potensi jatuh.
Dimana potensi jatuh tersebut bisa menyebabkan cedera bahkan sampai berujung pada kematian. Mengingat besarnya risiko apabila terjadi kecelakaan jatuh dari ketinggian, maka diperlukan suatu pelatihan khusus bekerja di ketinggian.
Pentingnya pelatihan K3 bekerja di ketinggian sertifikasi BNSP memiliki imbas positif pada beberapa hal termasuk menurunnya risiko kecelakaan kerja.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan suatu lembaga independen yang dibentuk pemerintah guna melaksanakan ketentuan Kemnaker RI. Ini adalah Badan independen yang bertanggung jawab terhadap Presiden.
Berdasarkan PP No. 23 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi tahun 2004, BNSP memiliki kewenangan memberikan sertifikasi kompetensi profesi untuk tenaga kerja. BNSP juga memberi lisensi bagi lembaga sertifikasi yang ditunjuk guna melakukan sertifikasi kompetensi kerja.
BNSP menyelenggarakan proses pelatihan K3 bekerja di ketinggian berdasarkan sistem manajemen keselamatan serta kesehatan kerja sebagaimana penetapan kebijakan K3. Ada beberapa manfaat positif pelatihan K3 bekerja di ketinggian sertifikasi BNSP, baik bagi sisi pekerja maupun perusahaan.
1. Bagi pihak karyawan
Dari sisi karyawan yang bekerja pada tempat bekerja yang tersertifikasi K3 bekerja di ketinggian dengan sertifikasi BNSP, terdapat beberapa manfaat di antaranya:
- Adanya pengakuan atas kompetensi yang dimiliki
- Membuka akses untuk berkembang ke arah lebih baik lagi dalam profesi yang digeluti
- Adanya peluang untuk memperoleh promosi lebih baik
2. Bagi Perusahaan/Tempat Kerja
Di sisi lain, perusahaan juga sangat diuntungkan dengan keberadaan ahli K3 bekerja di ketinggian. Pihak perusahaan dapat memiliki ahli K3 yang fungsinya mengontrol, mengawasi serta mendesain tempat kerja dan atribut yang dipakai karyawan.
Atribut dan tempat yang didesain berdasarkan standar keselamatan kerja akan dapat memberikan rasa aman dari risiko kecelakaan kerja. Di antara manfaat K3 bekerja di ketinggian dengan sertifikasi BNSP bagi perusahaan meliputi:
- Meningkatnya produktivitas kerja
- Meminimalisir terjadinya kesalahan kerja
- Semakin memudahkan perusahaan dalam hal rekruitmen karyawan
- Terbentuknya komitmen terhadap kualitas
- Memiliki karyawan dengan daya saing unggul, cakap, dan terampil
Prosedur yang harus dimiliki terkait Bekerja di Ketinggian
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI, No 9 Tahun 2016 terkait K3 Bekerja di Ketinggian, diatur bahwa setiap pengusaha atau perusahaan wajib memiliki prosedur kerja yang mencakup beberapa hal berikut:
1. Cara dan Teknik Perlindungan Jatuh
Untuk risiko berbagai cedera yang diakibatkan jatuh dari ketinggian seperti patah tangan atau kaki, maupun cedera kepala, maka penting sekali dikuasai teknik dan cara perlindungan jatuh yang benar.
Prosedur ini harus dipahami dan dikuasai oleh setiap tenaga kerja yang bekerja pada ketinggian, supaya dapat sebaik mungkin meminimalisir potensi bahaya sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian material ataupun nonmaterial.
2. Teknik Pengamanan Tempat Kerja
Untuk menekan risiko terjadinya kecelakaan kerja, pihak pengusaha atau perusahaan wajib memberlakukan sistem keamanan dan keselamatan kerja yang tepat berdasarkan standar yang berlaku dalam UU Ketenagakerjaan.
Apabila perusahaan mangkir atau tidak memberlakukan sistem pengamanan kerja yang baik dan benar, maka secara tak langsung perusahaan dianggap melanggar ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan.
3. Teknik Pengelolaan Peralatan
Pengelolaan peralatan merupakan satu unsur penting demi tercapainya tujuan suatu proyek pekerjaan. Pengelolaan peralatan tidak hanya mencakup bagaimana teknik mengelola peralatan untuk pelaksanaan suatu pekerjaan saja.
Lebih dari itu, proses manajemen peralatan telah dimulai sejak peralatan direncanakan pengadaan/penggunaannya untuk mengerjakan suatu pekerjaan hingga ini tak lagi digunakan atau dihapuskan dari inventarisasi.
4. Teknik Pengawasan Kerja
Di dalamnya akan dipelajari teknik pengawasan pada sektor-sektor yang perlu mendapat perhatian lebih, mana sektor yang kiranya bisa menimbulkan risiko kecelakaan, kerugian, dan sebagainya. Apa saja cakupan tugas dari seorang pengawas/job desk-nya, semuanya akan dipelajari disini.
5. Kesiapan dan Kondisi Tanggap Darurat
Segala risiko kecelakaan dan kedaruratan dalam pekerjaan bisa terjadi sewaktu-waktu. Maka dari itu, manajemen kesiapan dan kondisi tanggap darurat perlu dipelajari dan dikuasai guna mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak diinginkan.
Memilih Training K3 Bekerja di Ketinggian Sertifikasi BNSP
Terkait berbagai latar belakang diatas, maka training atau kepelatihan K3 bekerja di ketinggian dengan sertifikasi BNSP menjadi suatu program yang tak bisa ditawar. Saat ini ada begitu banyak lembaga independen yang memberikan pelatihan K3 bekerja di ketinggian sertifikasi BNSP.
Melihat semakin besarnya kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja, maka meningkat pula kebutuhan akan training dan sertifikasi K3 oleh perusahaan. Oleh karenanya, lembaga penyedia training pun mulai bermunculan.
Akan tetapi, banyak pihak pengusaha atau perusahaan yang belum paham bagaimana menentukan keamanan pihak penyedia training K3 yang baik. Rata-rata, pertimbangan harga yang murah membuat perusahaan abai tentang kualitas jasa penyedia training.
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang bisa digunakan untuk memilih jasa penyedia training K3 bekerja di ketinggian sertifikasi BNSP:
1. Legalitas
Penyedia jasa safety training diwajibkan memiliki legalitas PJK3 (penyedia jasa K3) sesuai dengan bidangnya. Untuk mendapatkan legalitas ini, dibutuhkan surat-surat lengkap pendirian perusahaan. Selain itu, penyedia training juga harus memiliki penanggung jawab sesuai bidang yang ditawarkan.
Di lain pihak, BNSP memberi lisensi bagi PJK3/lembaga sertifikasi yang ditunjuk guna melakukan sertifikasi kompetensi kerja.
2. Asosiasi
Penyedia jasa K3 resmi Kemnaker memiliki ALPK3I (kepanjangan dari Asosiasi Lembaga Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia).
ALPK3I sendiri bertugas mendaftar semua penyedia jasa K3 yang sudah mempunyai sertifikat resmi PJK3. Maka, pastikan penyedia jasa K3 pilihan Anda sudah terdaftar pada ALPK3I.
3. Afiliasi
Pertimbangan selanjutnya adalah memperhatikan afiliasinya. Afiliasi dengan safety organization luar negeri akan sangat membantu. Hal ini demikian karena seringkali safety organization luar negeri enggan bekerjasama dengan perusahaan yang tidak dikenalnya.
Umumnya, mereka hanya mau bermitra dengan penyedia safety training lokal yang telah terbukti integritas dan reputasi yang baik. Penyedia safety training lokal umumnya akan mencantumkan logo afiliasinya pada website maupun surat penawaran yang mereka buat.
Demikianlah penjelasan seputar pentingnya pelatihan K3 bekerja di ketinggian sertifikasi BNSP untuk dapat mencetak SDM berkualitas yang cakap bekerja di ketinggian. Tentu saja goal yang ingin dicapai adalah suksesnya proyek yang dikerjakan serta minimnya risiko kecelakaan pada sisi tenaga kerja.