Pelatihan_Manajer_Alat_Berat_sertifikasi_BNSP
seorang manajer alat berat akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bertransformasi menjadi manajer alat berat sertifikasi BNSP kompeten

Pelatihan Manajer Alat Berat sertifikasi BNSP

Posted on

Pelatihan_Manajer_Alat_Berat_sertifikasi_BNSP

Pelatihan Manajer Alat Berat sertifikasi BNSP

Salah satu profesi pada bidang konstruksi adalah manajer alat berat. Untuk memenuhi standar kualitas, diperlukan seorang manajer alat berat sertifikasi BNSP yang kompeten dan berpengalaman untuk memberikan kinerja yang maksimal.

Bagaimana sebenarnya peranan seorang manajer alat berat pada sebuah proyek konstruksi dan apa saja tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh individu pada jabatan ini? Semua pembahasannya telah kami siapkan untuk Anda!

Mengenal Profesi Manajer Alat Berat

Manajer alat berat adalah sebuah jabatan profesional pada bidang konstruksi. Profesi ini secara garis besar merupakan individu yang bertanggung jawab untuk mengelola alat-alat berat yang digunakan dalam kegiatan konstruksi dari segala aspek.

Dimulai dari merencanakan anggaran, memantau atau monitoring, hingga evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan alat berat.

Apa Saja Tugas Seorang Manajer Alat Berat?

1.      Menerapkan Sistem Smk3-L

Tugas manajer alat berat yang pertama adalah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan  Lingkungan (SMK3-L) Bidang Konstruksi pada semua operator atau mekanik alat berat yang berada di bawah pimpinannya.

Tugas ini berkaitan dengan persiapan kelengkapan Peralatan Alat Pelindung Diri (APD), Alat Pengaman Kerja (APK), Alat Pemadam Kebakaran Api Ringan (APAR), dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) sebelum penggunaan alat berat pada kegiatan konstruksi dimulai.

Setelah itu, seorang manajer alat berat juga harus memastikan semua operator dan mekanik alat berat mengenakan perlengkapan yang mendukung keselamatan kerja.

Selain itu, seorang manajer alat berat juga bertugas untuk memastikan rambu-rambu peringatan telah terpasang pada tempatnya. Mengecek lingkungan sekitar penggunaan alat berat terkait dengan potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja, juga menjadi tugasnya.

2.      Merencanakan Persiapan Kebutuhan Alat Berat

Sebelum kegiatan konstruksi dimulai, seorang manajer alat berat harus menganalisis kebutuhan alat berat yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan konstruksi.

Analisis ini berkaitan dengan apa saja jenis alat berat yang diperlukan dan kuantitas dari masing-masing alat tersebut. Analisis ini tentunya harus disesuaikan dengan jenis proyek konstruksi yang sedang ditangani.

3.      Mengkoordinasikan Pengadaan Alat Berat

Setelah Mengetahui alat berat apa saja yang diperlukan, tugas selanjutnya dari manajer alat berat adalah mencari dan berkoordinasi langsung dengan jasa penyewaan alat berat, untuk mengatur pengadaan alat berat.

4.      Mengelola SDM

Setelah selesai pada aspek alat berat, kini tugas manajer alat berat selanjutnya adalah mengelola SDM. Aspek pengelolaan ini antara lain menentukan dan mengkoordinir mekanik atau operator alat berat dengan masing-masing jenis alat berat yang sesuai.

5.      Menyusun Rancangan Anggaran Biaya

Salah satu tugas manajer alat berat yang membutuhkan ketelitian dan kecermatan tinggi adalah dalam hal menyusun rancangan anggaran biaya. Anggaran biaya ini mencakup biaya sewa alat serta kemungkinan biaya reparasi atau perbaikan yang terjadi.

6.      Mengelola Alat Berat dan Monitoring Kegiatan

Tugas manajer alat berat yang satu ini sudah masuk ke dalam aspek pekerjaan lapangan. Dalam hal ini seorang manajer alat berat memiliki tanggung jawab penuh dalam pengelolaan alat berat, dari aspek mengecek kondisi kelayakan alat hingga menyortir alat yang berfungsi dan tidak.

Selain itu, seorang manajer alat berat juga bertugas dalam hal monitoring kegiatan. Pada aspek ini, seorang manajer alat berat harus dengan cermat memantau penggunaan alat berat yang dilakukan oleh mekanik atau operator alat berat, dan memastikan semuanya telah berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku.

7.      Membuat Laporan

Ini merupakan tugas akhir dari manajer alat berat. Tugas yang bersifat administratif ini mencakup beberapa aspek. Aspek pada laporan yang dibuat antara lain, jenis, jumlah,dan kondisi alat dari awal pengerjaan hingga akhir, teknis penggunaan alat berat, kendala yang dihadapi, dan lain sebagainya.

Peranan Penting Manajer Alat Berat pada Kegiatan Konstruksi

Melihat tugas dan tanggung jawab dari seorang manajer alat berat yang cukup sulit dan memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi. Posisi jabatan ini tentunya tak dapat ditempati oleh sembarang orang.

Walau, pada praktik lapangan banyak sekali dijumpai seorang manajer alat berat hanya mengandalkan dan bergantung pada pengalaman kerja bertahun-tahun, yang dirasa cukup untuk memenuhi standarisasi pekerjaan ini.

Hal ini tentunya sebuah kekeliruan, karena pada kenyataannya, seorang manajer alat berat yang hanya mengandalkan pengalaman tanpa dibekali oleh pelatihan  atau sertifikasi apapun, akan sering menemukan kendala dalam menjalani pekerjaannya.

Karena tidak cukup ilmu, manajer alat berat pun kesulitan untuk menemukan solusi dan membuat kegiatan konstruksi lainnya ikut terhambat.

Tentu hal ini dapat dihindari. Salah satunya adalah dengan mengikutsertakan seorang manajer alat berat pada sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Sertifikasi resmi Negara Indonesia ini merupakan langkah nyata dalam usaha mewujudkan tenaga ahli yang kompeten dan berdaya saing tinggi pada bidang konstruksi.

Dengan mengikuti sertifikasi ini, seorang manajer alat berat akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bertransformasi menjadi manajer alat berat sertifikasi BNSP kompeten yang siap memberikan kinerja terbaik pada bidang yang ditekuni.

Keunggulan yang Dimiliki Manajer Alat Berat sertifikasi BNSP

Menjalani masa pelatihan dengan pembekalan ilmu yang mendalam serta mengikuti uji kompetensi, tentunya membuat seorang Manajer Alat Berat yang telah disertifikasi lebih unggul. Keunggulan yang dimiliki, antara lain:

1.      Memiliki Kompetensi yang Baik

Seorang manajer alat berat bersertifikasi BNSP tentunya telah mendapatkan pembekalan ilmu yang mendalam seputar manajemen alat berat oleh para pelatih unggulan dan profesional dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) terkait.

Hal ini tentunya menjadi sebuah pembeda antara manajer alat berat yang telah disertifikasi atau belum. Karena biasanya, manajer alat berat sertifikasi BNSP lebih kompeten dalam hal penguasaan ilmu yang berkaitan dengan alat berat.

2.      Memiliki Kinerja yang Baik dan  Lebih Produktif

Pelatihan dari sertifikasi BNSP bukan hanya menambah pengetahuan terhadap manajer alat berat saja. Namun, bertambahnya pengetahuan ini akan memberi efek positif pada kualitas kinerja manajer alat berat dan tentunya hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja yang dimiliki.

3.      Berdaya Saing Tinggi

Bagi Anda yang belum mengetahui, sertifikasi BNSP adalah sertifikasi resmi yang diakui secara nasional bahkan internasional. Dengan fakta tersebut, manajer alat berat yang memiliki sertifikasi ini tentunya akan memiliki daya saing yang lebih tinggi.

Tidak cukup sampai di situ, selain daya saing individu, dengan adanya sertifikasi BNSP ini, daya saing perusahaan akan ikut meningkat.

Pastinya Anda tahu, kualitas dari sebuah perusahaan adalah kualitas kinerja dari SDM yang dimiliki. Dengan merekrut manajer alat berat sertifikasi BNSP atau menyertifikasi pekerja yang telah ada namun memiliki sertifikasi, tentu akan menambah daya saing dan meningkatkan kepercayaan klien.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi BNSP?

Bagi Anda yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta sertifikasi BNSP, Anda dapat mendaftarkan diri pada LSP terdekat dari lokasi Anda .

Perlu diperhatikan, LSP yang dipilih harus resmi dan telah terakreditasi oleh BNSP. Untuk urusan persyaratan, biasanya akan ada sedikit perbedaan di antara LSP. Namun untuk hal ini tentu dapat Anda konfirmasikan secara langsung dengan pihak LSP yang Anda pilih.

Informasi di atas dapat Anda jadikan acuan jika ingin mendaftarkan diri untuk sertifikasi profesi utamanya pada profesi manajer alat berat. Dengan mengetahui seluk-beluknya terlebih dahulu, tentunya dapat membantu melancarkan sertifikasi Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *