Pelatihan Operator Boiler Kelas 1 Sertifikasi BNSP
Segala hal yang menyangkut sumber daya manusia dapat dikatakan menjadi faktor terpenting dari suatu industri. Posisi operator boiler kelas 1 sertifikasi BNSP pada sebuah pabrik atau industri, termasuk posisi yang sangat vital dan begitu dibutuhkan pada sektor tersebut.
Memiliki sertifikasi BNSP bagi seorang operator boiler kelas 1 pada sebuah perusahaan atau industri bisa menjadi satu tolak ukur optimalisasi pendayagunaan SDM yang dilakukan manajemen suatu perusahaan. Ini jelas memiliki sumbangsih cukup dominan bagi keberhasilan sebuah perusahaan.
Sertifikasi Profesi Operator Boiler Kelas 1
Secara sederhana, operator boiler kelas 1 sertifikasi BNSP dapat dimaknai sebagai profesi operator level 1 atau kelas 1 yang telah memegang sertifikasi kompetensi dikarenakan telah layak atau teruji, baik secara sistematis dan obyektif dalam uji kompetensi yang diadakan LSP dan telah disetujui BNSP.
Penilaian-penilaian yang dilakukan secara sistematis serta objektif di sini diujikan dengan berdasarkan pada penilaian standar kinerja, baik nasional maupun internasional.
Tentang Operator Boiler
Wajar rasanya bila muncul pertanyaan apa itu sebenarnya operator boiler kelas 1 sertifikasi BNSP atau apa itu profesi operator boiler? Untuk memahami operator boiler, hendaknya dipahami terlebih dahulu tentang boiler.
Boiler sendiri adalah sebuah mesin atau alat yang berfungsi memproduksi uap air, yang kemudian akan digunakan dalam pemanasan dengan fungsi sebagai daya dalam pergerakan mesin dari suatu pabrik.
Mesin boiler terdiri dari berbagai macam baik dari daya yang dihasilkan atau juga bahan bakar yang dibutuhkan seperti minyak bakar, listrik, gas, batubara, biomassa bahkan nuklir. Sederhananya, boiler adalah mesin uap yang digunakan sebagai sumber penggerak utama pada sebuah pabrik.
Jadi, operator boiler itu sendiri adalah seseorang yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan mesin uap, yang merupakan sumber penggerak tenaga dari mesin-mesin di sebuah pabrik atau industri.
Karena itulah posisi operator ini di sebuah pabrik dapat dikatakan laksana jantung dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, posisi ini menjadi salah satu posisi yang benar-benar mendapat perhatian utama dari pihak manajemen di perusahaan apapun.
Tugas dan Tanggung Jawab Operator Boiler
Secara general, fungsi dan peran dari Operator Boiler Kelas 1 itu sendiri tidaklah jauh berbeda dari operator-operator lainnya, namun posisi ini cukup vital dalam kelancaran jalannya operasional suatu pabrik.
Maka, untuk menguasai keahlian operator ini tentunya harus melalui berbagai pelatihan. Pihak yang ikut berperan di sini adalah Depnaker. Depnaker nantinya akan menunjuk lembaga independen di luar pabrik untuk menyiapkan tenaga-tenaga calon operator boiler plus mengeluarkan sertifikatnya.
Fungsi, tugas, peran, dan tanggung jawab seorang operator boiler kelas 1 sertifikasi BNSP itu sendiri telah ditetapkan oleh Kemnaker. Walau memang terdapat tambahan lainnya tergantung dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan pihak perusahaan masing-masing operator.
Secara umum, ada beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan oleh seorang operator boiler terkait mesin boiler itu sendiri, antara lain:
- Mengetahui, memahami, dan mampu mengikuti aturan terkait konstruksi dan juga sistem pengoperasian mesin boiler yang aman, di sini termasuk juga memahami secara menyeluruh instruksi-instruksi dalam penggunaan mesin boiler.
- Mengetahui dan memahami efek/faktor risiko serta bahaya yang dapat terjadi selama bekerja.
- Mengetahui, memahami, dan menerapkan sanitasi industri yang didasarkan atas keamanan dan juga keselamatan tenaga kerja termasuk keamanan kelistrikan serta kebakaran.
- Mengetahui, memahami, dan menunjukkan berbagai alat-alat pelindung diri selama bekerja.
Setelah seorang operator boiler kelas 1 dengan sertifikasi BNSP telah memahami berbagai hal menyangkut mesin boiler, maka ada beberapa hal yang menjadi tugas utama dari seorang operator boiler, di antaranya:
- Mengambil dan mengupayakan berbagai hal dan tindakan yang dianggap perlu guna memastikan tidak terputusnya produksi uap yang dihasilkan mesin boiler, sesuai dengan parameter-parameter yang telah ditentukan sebelumnya demi kelancaran operasional pekerjaan.
- Memastikan kelancaran operasional dari mesin boiler.
- Membuat semacam jurnal shift serta mencatat secara tepat waktu berbagai hal di dalamnya termasuk keseluruhan komentar yang acapkali muncul selama bekerja.
- Memantau jumlah konsumsi gas tiap harinya serta melakukan pencatatan hal-hal yang berkaitan dengan indikator parameter di ruang boiler.
- Melakukan inspeksi yang bersifat preventif baik terhadap mesin boiler dan juga para kru, termasuk membuat mekanisme dalam membantu kru.
- Melakukan instrumentasi dan pemeliharaan yang bersifat preventif atas mesin boiler.
- Melakukan perawatan rutin serta perbaikan dengan segera jika terjadi kerusakan pada mesin boiler.
- Memantau dan memastikan stok bahan bakar mesin boiler (misal batubara) demi kelancaran operasional mesin boiler.
Secara penuh, seorang operator boiler kelas 1 sertifikasi BNSP harus bertanggung-jawab terhadap beberapa hal, yaitu:
- Berbagai kegagalan, keterlambatan, serta kelalaian terkait tugas dan kinerja yang ditetapkan.
- Ketidakpatuhan terhadap berbagai instruksi, serta bocornya berbagai informasi yang bersifat rahasia terkait ruang dan mesin boiler kepada pihak luar.
- Berbagai pelanggaran yang terjadi terkait aturan internal termasuk masalah kedisiplinan kerja, peraturan tentang keselamatan kerja, dan juga keselamatan dari resiko kebakaran selama bekerja.
Persyaratan Operator Boiler Kelas 1 Sertifikasi BNSP
Cukup penting memang posisi seorang operator boiler ini, terlebih lagi bila menjadi Operator Boiler Kelas 1 yang bersertifikat BNSP. Siapapun sejatinya berpeluang dan berhak menjadi operator boiler dengan dukungan sertifikasi ini.
Tetapi, tentu saja untuk dapat mencapai hal ini diperlukan pelatihan-pelatihan yang diadakan lembaga yang telah ditunjuk dan diakui oleh negara.
Secara umum, untuk menjadi seorang operator boiler diperlukan kedisiplinan diri yang tinggi, serta kemampuan untuk fokus dan konsentrasi dalam rentang waktu yang cukup lama.
Di samping itu, dibutuhkan kemampuan untuk mengambil keputusan sesegera mungkin, dikarenakan posisi ini erat kaitannya dengan keselamatan pekerja lainnya.
Ada beberapa persyaratan/kualifikasi yang harus dipenuhi ketika Anda hendak mengikuti pelatihan bersertifikasi BNSP untuk posisi operator boiler kelas 1. Persyaratan tersebut adalah:
- Standar minimal dari pendidikan akademik yang dimiliki adalah lulusan setara SMA atau SMK. Ini dibuktikan dengan menyertakan fotokopi dari ijazah terakhir calon terlatih yang hendak mengikuti training kompetensi.
- Telah memiliki pengalaman dalam menjalankan mesin boiler setidaknya minimal selama 2 tahun. Untuk memenuhi hal ini, dapat dibuktikan dengan surat rekomendasi atau surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan.
- Sedangkan syarat-syarat lainnya cenderung bersifat administrasi seperti membawa pas foto dengan ukuran tertentu, yakni umumnya 4 x 6, 2 x 3 dan 3 x 4. Selanjutnya juga menyertakan surat keterangan kesehatan jasmani dan mental, selain tentu saja kartu identitas diri yang berlaku.
Point penting untuk menjadi operator boiler kelas 1 sertifikasi BNSP adalah perhatikan lembaga yang mengadakan pelatihan untuk posisi tersebut. Lembaga yang telah ditunjuk memiliki syarat mutlak, namun memilih lembaga dengan rating tinggi dari pemerintah pun sekiranya akan lebih baik.
Jadi, pelatihan yang dilalui bukan sekedar untuk memperoleh sebuah sertifikat. Tetapi lebih dari itu, ini diikuti untuk menambah wawasan, serta menambah keterampilan serta pengalaman yang lebih penting esensinya dari itu semua.