Pelatihan Operator Boiler Kelas 2 Sertifikasi BNSP
Boiler adalah alat yang dipakai oleh mayoritas perusahaan untuk memproduksi air panas atau uap yang bermanfaat untuk memanaskan permukaan dan mencuci sebuah alat. Tidak semua orang bisa mengoperasikannya dan untuk menjadi operator boiler kelas 2 sertifikasi BNSP, ada pelatihannya loh.
Mari simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui materi apa sih yang sering muncul, agar bisa siap-siap mulai dari sekarang.
Pengertian Boiler
Pertama yang akan dibahas adalah hal yang paling mendasar terlebih dahulu yaitu pengertian boiler atau ketel uap, yang menurut Undang-Undang uap pasal 2 tahun 1930 yaitu, suatu pesawat yang sengaja dibuat untuk menghasilkan storm atau uap untuk digunakan luar pesawatnya.
Pasal tersebut sekaligus mengatur tentang keselamatan boiler yang diantaranya mencakup tentang:
- Definisi dan ruang lingkup ketel uap atau boiler.
- Kompetensi yang dibutuhkan tentang K3 boiler, diantaranya adalah pembuat, inspektur, operator dan lain sebagainya.
- Izin operasi dari boler.
- Hak beserta kewajiban dari semua personil yang terkait.
- Denda terkait pemakaian boiler.
Namun kekurangannya, peraturan yang sudah dibuat sekitar kurang lebih 90 tahun yang lalu itu hingga saat ini belum ada pembaharuan. Padahal jika dilihat dari realitasnya sudah banyak kehilangan konteks seperti pelaporan boiler yang harus ke Den Haag.
Selain itu juga ada denda dalam peraturan yang hanya sebesar Rp. 300 saja. Nah untuk acuan dalam belajar, lebih baik Anda juga membaca Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 tahun 2006, karena di sana juga memuat pedoman teknis bangunan gedung yang berkaitan dengan operasional training uap.
Nah untuk menjadi operator boiler kelas 2 sertifikasi BNSP, Anda harus benar-benar memahami pengertian dan regulasi yang terkait karena itulah yang sering muncul pada pembahasan ketika pelatihan. Namun selanjutnya ada jenis boiler atau ketel uap yang juga harus Anda ketahui.
Jenis Boiler atau Ketel Uap
Jenis boiler atau ketel uap secara resmi dan umum ditetapkan oleh ASME (American Society of Mechanical Engineers) yang membaginya kedalam beberapa jenis, diantaranya adalah:
- Boiler Pameran (Exhibition Boiler)
Pertama adalah boiler pameran yang sangat historis dan terbilang cukup antik. Ia mampu menghasilkan air panas atau uap dengan tujuan mendidik atau menghibur masyarakat. Biasanya digunakan untuk transportasi turis, demonstrasi dan lain sebagainya.
Istilah boiler pameran juga mencakup beberapa yang digunakan oleh masyarakat seperti traktor uap, mesin pemisah biji, gergaji uap dan lainnya yang sejenis. Sampai sini apakah bisa dipahami?
- Boiler Tekanan Tinggi (High Pressure Boiler)
High pressure boiler merupakan ketel uap yang menghasilkan uap zat kimia atau air dari hasil tekanan yang jumlahnya lebih dari 15 psig atau air yang dipanaskan pada 250 derajat fahrenheit. Nah yang termasuk kategori ketel uap tekanan tinggi adalah:
- Ketel uap cairan selain air yang bertekanan tinggi.
- Ketel uap listrik.
- Ketel uap bertekanan tinggi.
- Ketel uap miniature.
- Boiler Tekanan Rendah (Low Pressure Boiler)
Boiler tekanan rendah berarti uap air yang dihasilkan berada pada tekanan kurang dari hingga 15 pig atau yang dipanaskan pada suhu 250 derajat fahrenheit dan tidak lebih dari 160 psig. Jadi berbeda dengan jenis sebelumnya ya!
- Model Hobby Boiler
Nah yang keempat adalah hobby boiler yang biasanya ditempatkan secara permanen atau berpindah. Tujuannya untuk menghibur atau pameran teknologi uap, karakteristiknya adalah:
- 20 kaki kuadrat permukaan panas.
- Tekanannya 150 psig.
- Diameter kulitnya sekitar 16 inci.
- Volumenya 5 kaki kubik.
- Water Heater
Kalau yang satu ini mungkin Anda sudah tidak asing lagi mendengarnya yaitu bejana tertutup dimana air dipanaskan melalui pembakaran listrik atau sumber lainnya dengan minimal tekanan 160 psig serta suhu yang tidak lebih dari 210 derajat fahrenheit.
Nah sebagai operator boiler kelas 2 bersertifikasi BNSP yang baik, Anda juga harus mengetahui jenis lainya yang dirilis oleh AICHE (American Institute of Chemical Engineers) yaitu:
- Heat Recovery Steam Generator
Disingkat dengan HRSG yang merupakan jenis penggantian panas, cara kerjanya yaitu mengembalikan panas dari aliran gas dan memproduksi uap. Uap inilah yang nantinya bisa digunakan untuk menggerakkan turbin penghasil listrik.
- Firetube Boilers
Jenis yang kedua yaitu boiler yang memiliki api atau gas bakar, disalurkan oleh steel tube dan dikelilingi oleh sheet berisikan air.
- Watertube Boilers
Desain dari water tube ini kebalikan dari firetube yang memungkinkan air di dalam tube dan gas pembakarannya dibiarkan melewati sekitar lapisan luar dari tube.
- Modular Boilers
Bisa dibilang jika sistem modular boilers memiliki desain yang unik dan punya banyak keuntungan. Ada beberapa susunan yaitu upper header di bagian atas, burner di tengah, water in di lapisan kedua paling bawah dan lower header yang paling bawah.
Bagian Boiler
Secara umum, boiler dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
- Main Equipment
Main equipment juga memiliki beberapa komponen yaitu:
- Ruang Bakar (Furnace)
Pada bagian ini terjadi pembakaran ampas, minyak atau bahan bakar. Suhu di dalam ruangnya berada di angka 600 derajat celcius, namun jumlah ini tidak pasti, tergantung dari zat kering bahan bakar.
Nah untuk mendapatkan suhu yang tertinggi, perlu adanya pengaturan dari udara hembus dan umpan bahan bakar. Sedangkan untuk membuang abunya, tergantung pada masing-masing ketel, ada yang menggunakan dumping grade.
- Bagasse Feeder
Bagasse Feeder digunakan sebagai pengumpan ampas agar bisa masuk ke dalam ruang bakar secara merata dan continue. Pemasukan ini menggunakan rotary valve dengan cara mengatur pembukaan pintu ampas.
- Main Steam Drum
Main Steam Drum berfungsi sebagai tempat masuknya air dan sirkulasi air panas, karena pembakaran membentuk seperti uap.
- Auxiliary Equipment
Operator boiler kelas 2 sertifikasi BNSP, juga wajib mengetahui bagian yang satu ini. Terdiri dari beberapa komponen. Pertama adalah FDF yang berfungsi sebagai penghembus campuran uap bahan bakar, gas dan udara yang berada di ruang bakar.
Kedua adalah IDF yang berfungsi untuk membuang atau menghisap gas beserta campuran uap bahan bakar yang ada di dalam ruang bakar. Terakhir adalah valves, control dan instrumen sebagai pengaman terhadap temperatur, tekanan, lever, air dan lain sebagainya.
- Balance of Boiler
Balance of Boiler terdiri dari Deaerator yang bermanfaat untuk memisahkan gas yang terlarut dalam air, memanaskan air umpan sebelum dibakar di dalam ketel. Kedua adalah feed water heater yang merupakan sistem pemanasan awal.
Terakhir yaitu blowdown system yang apabila tidak dikendalikan secara continue maka menjadi sia-sia. Blowdown ini secara otomatis dapat terpasang karena ada sensor yang memberi respon terhadap konduktivitas air dan pH.
Bagaimana, apakah sudah siap untuk menjalani training operator boiler kelas 2 bersertifikasi BNSP? Baca materi di atas dan pahami dengan baik ya, karena bisa menjadi bekal untuk ke depannya nanti.