Pelatihan Operator Pengambilan Contoh Udara Sertifikasi BNSP
Supaya bisa mendapatkan petugas atau operator pengambil contoh udara yang memiliki kompetensi maka diperlukan sistem pelatihan yang memenuhi standar. Jika Anda ingin memenuhi kriteria tersebut maka perlu menjadi operator pengambilan contoh Udara sertifikasi BNSP.
Standar kompetensi operator pengambil contoh udara sudah disusun sesuai dengan pembembangan sumber daya manusia dalam bidang lingkungan hidup. Standar tersebut juga diharapkan bisa memiliki kesetaraan atau ekuivalensi dengan standar yang berlaku secara internasional.
Silabus Operator Pengambilan Contoh Udara Sertifikasi BNSP
Sebelum mengikuti suatu sertifikasi BNSP, pastikan terlebih dahulu kompetensi yang akan didapatkan dari uji sertifikasi tersebut. Pastikan bahwa kompetensi berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lakukan saat ini.
Dengan mengetahui silabus dan kompetensi, Anda menjadi tahu hal apa saja yang akan dipelajari dan diperoleh selama uji sertifikasi. Ketika Anda mengikuti pelatihan untuk sertifikasi operator pengambilan contoh udara, ada beberapa kompetensi yang akan diajarkan.
Harapannya para peserta yang sudah memiliki sertifikasi akan memiliki kompetensi tersebut untuk digunakan dalam dunia profesi. Silabus yang diajarkan dalam sertifikasi operator pengambilan contoh udara, yaitu:
- Menerapkan K3LL atau Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan.
- Menerapkan statistik pengambilan contoh udara.
- Menerapkan sistem mutu serta regulasi pengambilan contoh (sampling).
- Mengambil contoh udara.
- Memindahkan serta menyimpan contoh udara.
Syarat Mengikuti Operator Pengambilan Contoh Udara Sertifikasi BNSP
Peserta yang dapat mengikuti kegiatan sertifikasi sebagai operator pengambilan contoh udara merupakan petugas atau operator pengambil sampel yang bekerja di laboratorium maupun perusahaan. Untuk mengikuti sertifikasi, Anda harus memenuhi syarat-syarat pendaftaran yaitu:
- Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP).
- Copy ijazah terakhir.
- CV terbaru yang paling relevan dengan bidang pekerjaan.
- Pas foto terbaru berwarna.
- Surat keterangan kerja dari instansi atau perusahaan tempat bekerja.
- Bukti portofolio kerja yang relevan dengan skema kompetensi sertifikasi.
Tujuan Sertifikasi Profesi
Sertifikasi profesi bertujuan untuk memastikan kompetensi seseorang yang sudah diperoleh dari pembelajaran, pelatihan, dan pengalaman kerja. Sertifikasi diberikan oleh asosiasi profesi yang dapat mengetahui dengan pasti kompetensi profesional untuk bidang tertentu.
Kredibilitas sertifikasi juga ditentukan oleh lembaga atau organisasi pemberi sertifikasi. Di Indonesia terdapat BNSP atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang bertugas mengawasi konsistensi serta kredibilitas dari Lembaga Sertifikasi Profesi yang memberikan sertifikasi atau kompetensi tertentu.
Manfaat Sertifikasi Profesi
Saat ini sertifikasi profesi sangat diperlukan untuk menjamin kompetensi yang dimiliki seseorang. Ada banyak manfaat uji sertifikasi profesi, yaitu:
- Melindungi organisasi maupun anggota profesi dari adanya praktik penyelenggaraan layanan sesuai tugas dan fungsi tidak kompeten yang bisa merusak citra organisasi profesi.
- Melindungi masyarakat dari praktik layanan yang bisa merugikan maupun tidak bisa dipertanggungjawabkan yang akan menghambat kepentingan secara lebih luas.
- Sebagai wahana penjaminan mutu untuk organisasi atau lembaga profesi yang memiliki tugas mempersiapkan anggota untuk memberikan layanan yang berkualitas.
- Mendorong upaya pembinaan SDM yang mempunyai kualifikasi yang dipersyaratkan oleh lembaga profesi.
- Sarana akuntabilitas publik.
- Melindungi serta memelihara organisasi atau lembaga profesi dalam menyelenggarakan tugas maupun fungsi dari kepentingan internal dan eksternal yang bisa berpotensi menimbulkan penyimpangan dari ketentuan yang berlaku.
- Menerapkan etika serta standar nilai yang mengatur kinerja serta layanan profesi.
- Pengembangan karir dalam masyarakat untuk anggota profesi.
Operator atau Petugas Pengambil Contoh
Seorang operator pengambil contoh perlu memiliki pemahaman menyeluruh tentang makna sampel dan populasi dan juga hubungan antara sampel dan populasi.
Hal yang terpenting dalam kegiatan pengambilan sampel yaitu menerapkan pengetahuan atau wawasan mengenai pengambilan sampel dalam melakukan aktivitas pengambilan contoh. Operator pengambil contoh melakukan aktivitas pengambilan sampel yang berhubungan dengan biaya.
Operator pengambil contoh perlu memahami karakteristik dari sampel yang diambil. Sampel tersebut harus bisa mewakili populasi. Jika pengambilan sampel dilakukan dengan baik dari teknik atau metode yang dipakai maka bisa mewakili populasi.
Apabila sampel terlalu sedikit maka tidak bisa mewakili populasi. Begitu juga apabila sampel banyak bisa mewakili populasi tetapi biaya pengambilan dan pengujian sampel akan menjadi mahal.
Petugas pengambilan contoh harus bisa menentukan berapa contoh yang perlu diambil supaya bisa mewakili populasi dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Seorang operator pengambil contoh harus mempunyai visi, sikap, kebijakan, serta pengetahuan untuk melakukan pengambilan contoh.
Pelaksanaan Pengambilan Contoh Udara
Untuk menjadi seorang operator pengambilan contoh udara sertifikasi BNSP yang memiliki kompetensi, Anda harus mengetahui bagaimana cara pelaksanaan pengambilan contoh udara dengan baik. Pelaksanaan pengambilan contoh udara dilakukan sesuai dengan rencana.
Prinsip sampling dan analisa dari masing-masing parameter, yaitu sampel udara – pengumpulan sampel – pengukuran laju air– penghisapan udara . Umumnya, peralatan sampling yang diperlukan adalah collector, flow meter, dan vacuum pump.
Collector digunakan untuk mengumpulkan sampel gas, misalnya fritted bubbler, impinger, atau tube adsorber dimana sampel tersebut akan bereaksi terhadap penyerap. Sedangkan pengumpulan sampel partikel membutuhkan filter.
Flow meter memiliki fungsi untuk mengetahui volume udara yang terkumpul. Vacuum pump dipakai untuk menghisap udara ke collector.
- Penentuan lokasi pengambilan contoh udara ambien
Lokasi pemantauan untuk kualitas udara ambien ditetapkan dengan cara mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor yang dimaskud adalah tata guna lahan, arah angin, tinggi cerobong, serta luas sebaran bahan pencemar.
Penentuan lokasi pemantauan juga dilakukan dengan pertimbangan apakah pemantauan akan dilakukan dengan stasiun pemantauan (kontinyu) atau pemantauan sesaat (secara grab).
- Penentuan lokasi pengambilan contoh udara emisi
Lokasi sampling emisi merupakan cerobong yang mengeluarkan emisi dari proses atau fasilitas tertentu. Jenis fasilitas yang dipantau emisinya telah diatur dalam peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
- Teknik pengambilan contoh udara ambien
Pengambilan contoh uji udara membutuhkan teknik serta peralatan tertentu. Teknik pengumpulan dibagi menjadi dua kategori berdasarkan sifat fisik parameter, yaitu teknik pengumpulan gas dan partikulat dari udara ambien.
Teknik pengambilan sampel gas di udara ambien, yaitu teknik absorpsi, teknik adsorpsi, teknik pendinginan, dan pengumpulan dengan kantong udara. Teknik sampling partikulat dari udara ambien, adalah settlement, filtration, impingement collector, dan particulate matter analyzer.
- Teknik pengambilan contoh udara emisi
Untuk pengambilan sampel partikulat atau debu sehingga hasilnya representatif maka pengambilan contoh udara perlu dilakukan dalam keadaan isokinetik.
Isokinetik merupakan kondisi kecepatan aliran udara di dalam saluran pengambil contoh sama dengan kecepatan aliran gas di titik pengambilan contoh uji di dalam cerobong.
Sementara itu, sampling gas di dalam cerobong lebih mudah jika dibandingkan dengan sampling partikulat. Karena kecepatan aliran gas di dalam probe sampling tidak perlu sama dengan kecepatan aliran gas di dalam cerobong atau tidak harus isokinetik.
- Penanganan sampel
Sampel adalah bukti fisik dan harus bisa mendukung proses pengambilan kebijakan. Sehingga, dibutuhkan rekaman data serta rangkaian pengaman sampel.
Supaya memiliki kompetensi dan keahlian yang diperlukan sebagai seorang operator pengambilan contoh udara maka Anda perlu mengikuti operator pengambilan contoh udara sertifikasi BNSP. Sertifikasi ini menjadi salah satu bukti bahwa Anda mampu bekerja sesuai dengan standar