Pelatihan_Operator_Pengujian_BBM_Penerbangan_Sertifikasi_BNSP
Untuk yang bekerja sebagai penguji BBM penerbangan, pelatihan menjadi Operator Pengujian BBM Penerbangan sertifikasi BNSP perlu diikuti

Pelatihan Operator Pengujian BBM Penerbangan Sertifikasi BNSP

Posted on

Pelatihan_Operator_Pengujian_BBM_Penerbangan_Sertifikasi_BNSP

Pelatihan Operator Pengujian BBM Penerbangan Sertifikasi BNSP

Jika Anda bekerja di sektor migas pasti mengerti bahwa Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK) Migas merupakan hal yang penting. Untuk orang yang bekerja sebagai penguji BBM penerbangan, pelatihan menjadi Operator Pengujian BBM Penerbangan sertifikasi BNSP perlu diikuti.

Program sertifikasi tersebut sudah dirancang sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing. Setelah mendapatkan pelatihan dan berhasil lolos dalam uji kompetensi, Anda bisa mendapatkan beberapa manfaat dari hal tersebut.

Unit Kompetensi

Sebelum mengikuti pelatihan, Anda harus tahu unit kompetensi apa saja yang akan dimiliki dari pelatihan menjadi Operator Pengujian BBM Penerbangan sertifikasi BNSP. Berikut merupakan unit kompetensi sertifikasi Operator Pengujian BBM Penerbangan:

  •   Mengambil contoh atau sampling (IMG LP01.001.01).
  •   Melaksanakan aplikasi LK3 di laboratorium (LP01.002.01).
  •   Melaksanakan kegiatan pengawasan mutu untuk hasil uji (LP01.003.01).
  •   Menyiapkan peralatan untuk uji BBM penerbangan (LP02.009.01).
  •   Melakukan kalibrasi dan atau standarisasi peralatan uji BBM penerbangan (LP02.010.01).
  •   Melakukan pengujian contoh BBM penerbangan atau hasil sampling (LP02.011.01).
  •   Melakukan perawatan untuk peralatan uji BBM penerbangan (IMG LP02.012.01).
  •   Melaksanakan pengujian Avtur (LP03.004.01).
  •   Melaksanakan pengujian Avgas (IMG LP03.005.01).

Persyaratan Peserta Operator Pengujian BBM Penerbangan

Untuk mengikuti pelatihan sebagai Operator Pengujian BBM Penerbangan, Anda harus pastikan sudah memenuhi persyaratan peserta. Berikut ini persyaratan untuk peserta Operator Pengujian BBM Penerbangan, yaitu:

  •   Ijazah minimal setingkat SLTA (SMA) dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dalam bidang Laboratorium Penguji Migas (Jika belum memiliki pengalaman wajib sudah mengikuti Pelatihan Standard Operator Penguji BBM Penerbangan).
  •   Ijazah minimal D1 Jurusan Laboratorium Pengolahan Migas dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun dalam bidang Laboratorium Penguji Migas.
  •   Sehat secara jasmani dan rohani.

Persyaratan Pendaftaran

Setelah memastikan bahwa Anda sesuai dengan persyaratan peserta, selanjutnya Anda perlu memenuhi berkas persyaratan pendaftaran untuk pelatihan sebagai Operator Pengujian BBM Penerbangan sertifikasi BNSP, yaitu:

  •   Mengisi formulir pendaftaran ujian,
  •   Mengisi formulir unjuk kerja,
  •   Mengisi formulir persyaratan peserta,
  •   Mengisi formulir pemutakhiran (khusus untuk calon peserta yang akan memperpanjang atau naik jabatan),
  •   Copy ijazah pendidikan formal terakhir,
  •   Surat pengalaman kerja yang diperoleh dari departemen terkait,
  •   Copy sertifikat pendukung yang berhubungan,
  •   Surat keterangan dokter,
  •   Pas foto terbaru.

Tujuan Pelatihan Operator Pengujian BBM Penerbangan Sertifikasi BNSP

Pelaksanaan pelatihan atau training ini memiliki tujuan yang sangat jelas. Berikut ini beberapa tujuan dilaksanakannya pelatihan untuk menjadi Operator Pengujian BBM Penerbangan yang bersertifikasi:

  •   Mempersiapkan para peserta dalam menghadapi penilaian atau uji sertifikasi sehingga diharapkan bisa lulus ujian sertifikasi sesuai dengan bidang yang diikuti.
  •   Melakukan penilaian personil sesuai profesi atau bidang kerja sehingga peserta yang sudah mendapatkan kompetensi sesuai standar yang sudah ditetapkan atau lulus mampu:

–          Mengerjakan pekerjaan atau tugas memakai metode serta peralatan standar  sesuai dengan SNI atau standar lainnya yang telah diakui.

–          Menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan jika terjadi suatu hal yang berbeda dengan rencana awal.

–          Mengorganisasikan supaya pekerjaan bisa dilaksanakan.

–          Menghindari adanya resiko kecelakaan kerja serta meningkatkan keselamatan kerja.

–          Menggunakan kemampuan yang dimiliki dalam hal memecahkan masalah pekerjaan atau melakukan tugas dengan kondisi yang berbeda.

Manfaat Pelatihan Operator Pengujian BBM Penerbangan Sertifikasi BNSP

Tidak hanya sekedar perlu diikuti, pelatihan ini memiliki beberapa manfaat baik itu untuk pemegang kompetensi maupun untuk perusahaan tempat pemegang kompetensi tersebut bekerja. Berikut ini manfaat yang akan didapatkan dari pelatihan sebagai Operator Pengujian BBM Penerbangan, yaitu:

  1.   Bagi pemegang kompetensi

Sebagai orang yang melakukan pelatihan untuk memperoleh kompetensi sesuai dengan bidangnya, tentu saja Anda akan memperoleh manfaat dari kegiatan pelatihan tersebut. Beberapa manfaat yang akan didapatkan dan dirasakan oleh pemegang kompetensi adalah:

  •   Mempunyai kemampuan dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan standar yang berlaku serta diakui baik secara nasional maupun internasional.
  •   Meningkatkan nilai jual.
  •   Meningkatkan peluang serta daya saing diri.
  1.   Bagi perusahaan

Selain pemegang kompetensi, perusahaan tempat orang tersebut bekerja juga akan memperoleh manfaat dari pelatihan Operator Pengujian BBM Penerbangan ini. Beberapa manfaat yang akan diperoleh oleh perusahaan adalah:

  •   Pekerjaan/produksi/tugas bisa dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku, efisien, dan benar sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan waktu.

Selain itu, mengurangi kerugian maupun biaya produksi yang diakibatkan oleh kesalahan proses/pengerjaan produksi.

  •   Menghindari resiko kecelakaan kerja sekaligus meningkatkan keselamatan kerja.
  •   Menambah kepercayaan maupun kepuasaan dari para pengguna dan calon pengguna produk/jasa perusahaan.
  •   Meningkatkan daya saing perusahan.
  •   Menambah keuntungan perusahaan.
  •   Menunjang dan atau memenuhi persyaratan untuk mendapatkan pengakuan dalam skala nasional maupun internasional.
  •   Meningkatkan citra perusahaan.

Jenis Bahan Bakar Pesawat Terbang

Materi mengenai bahan bakar pesawat terbang sudah tentu harus dipahami secara lengkap oleh seorang Operator Pengujian BBM Penerbangan.

Secara umum, bahan bakar pesawat terbang bisa dibagi menjadi tiga jenis yang sesuai dengan jenis mesin, yaitu mesin TurboProp, mesin jet, dan mesin piston.

  1.   Avgas atau Aviation Gasoline

Avgas atau yang biasanya dikenal oleh masyarakat umum dengan nama bensol adalah bahan bakar penerbangan yang dipakai untuk mesin pesawat yang memiliki sistem internal combustion engine berbasis piston.

Cara kerja dari mesin piston pesawat sama dengan cara kerja mesin piston untuk mobil maupun motor bensin. Avgas adalah produk bahan bakar cair yang berwarna bening kebiruan serta mudah terbakar.

Berbeda dengan bensin biasa, avgas memiliki titik beku lebih rendah yaitu di bawah -58oC.

  1.   Avtur atau Aviation Turbine Fuel (Jet-A1)

Semakin berkembangnya industri pesawat terbang yang dimulai dari pesawat terbang dengan mesin piston dengan mesin Internal Combustion Engine dengan basis piston yang banyak dipakai dalam otomotif.

Bermunculan juga mesin pesawat yang memiliki sistem pembakaran yang sangat berbeda yaitu menggunakan turbin atau yang biasanya dikenal dengan nama mesin jet.

Avtur atau Jet-A1 merupakan bahan bakar penerbangan yang paling banyak digunakan oleh pesawat komersial untuk berbagai maskapai di Indonesia. Titik beku avtur dibawah -47oC yang menjadi hal penting.

Karena saat pesawat terbang menjelajah udara di ketinggian 30.000 sampai 40.000 kaki, pesawat akan terekspos di suhu yang dingin mencapai -45oC. Karena jet A1 mempunyai titik beku yang masih di bawah suhu tersebut maka bahan bakar tidak akan membuka.

Sehingga, pasokan bahan bakar dari tangki menuju mesin bisa terjamin dan berjalan dengan lancar. Umumnya, avgas dipakai untuk mesin-mesin piston yang memiliki kompresi tinggi, contohnya mesin yang dipakai untuk pesawat baling-baling dengan piston.

Selain itu, avgas juga dipakai untuk helikopter ringan dengan mesin piston bahwa bahan bakar ini juga dipakai untuk motor dan mobil balap dengan kompresi tinggi. Warna avtur adalah benting transparan, sehingga avtur sulit untuk dibedakan dengan air biasa.

Walaupun begitu, aroma dari avtur sama seperti bahan bakar lainnya. Avtur memiliki karakteristik yang menyerupai solar karena produk ini merupakan produk turunan dari kerosin atau minyak tanah.

Tingkat kecelakaan kerja yang tinggi membuat setiap pihak yang bekerja dalam industri migas harus memiliki tingkat kepedulian yang tinggi. Salah satu cara untuk memiliki kemampuan tersebut adalah dengan mengikuti pelatihan sebagai Operator Pengujian BBM Penerbangan sertifikasi BNSP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *