Pelatihan Operator_Pengujian_Gas_Bumi_Sertifikasi_BNSP
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika Anda sudah menjadi Operator Pengujian Gas Bumi sertifikasi BNSP

Pelatihan Operator Pengujian Gas Bumi Sertifikasi BNSP

Posted on

Pelatihan Operator_Pengujian_Gas_Bumi_Sertifikasi_BNSP

Pelatihan Operator Pengujian Gas Bumi Sertifikasi BNSP

Industri gas menjadi salah satu industri yang penting di Indonesia. Supaya aktivitas industri dapat berlangsung sesuai dengan standar, sudah seharusnya personil yang bertugas dibekali dengan sertifikasi. Salah satu yang diperlukan adalah Operator Pengujian Gas Bumi Sertifikasi BNSP.

Risiko bahaya yang tinggi menjadi salah satu alasan kuat mengapa pekerja dalam sektor migas memerlukan sertifikasi kompetensi. Unit kompetensi yang diperoleh dari pelatihan juga diharapkan bisa diterapkan dalam melakukan kegiatan pekerjaan sektor migas.

Latar Belakang Operator Pengujian Gas Bumi Sertifikasi BNSP

Saat ini kebutuhan terhadap personil pemegang jabatan sebagai TTK atau tenaga teknik khusus dengan kompetensi kerja standar sesuai sektor migas semakin dibutuhkan. Alasannya adalah sektor migas sangat padat modal, padat teknologi, serta memiliki risiko bahaya yang tinggi.

Pemegang jabatan TTK harus bisa memenuhi kompetensi kerja personil sebagai persyaratan minimal yang harus dipenuhi. Pemegang jabatan TTK sektor yang dimaksud adalah sektor industri migas, sub sektor migas hulu hilir, serta panas bumi untuk bidang operasi pesawat angkut.

Tidak hanya itu saja, potensi dalam pertambangan minyak dan gas bumi juga menjadi faktor yang dominan dalam strategi pembangunan Indonesia, apalagi dalam era globalisasi dan perdagangan AFTA serta AFLA.

Oleh karena itu, kebutuhan terhadap SDM yang kompeten harus segera direalisasikan.

Uji Kompetensi Operator Pengujian Gas Bumi Sertifikasi BNSP

Dalam kegiatan pelatihan sebagai operator pengujian gas bumi, Anda perlu mengetahui uji kompetensi apa saja yang diadakan oleh pelatihan. Berikut ini merupakan uji kompetensi dari kegiatan sertifikasi Operator Laboratorium Gas Industri Minyak dan Gas, yaitu:

  •   Mengambil contoh atau sampling (IMG LP01.001.01).
  •   Melaksanakan aplikasi LK3 di laboratorium (IMG LP01.002.01).
  •   Melaksanakan kegiatan pengawasan mutu hasil uji (IMG LP01.003.01).
  •   Menyiapkan peralatan uji gas bumi (IMG LP02.021.01).
  •   Melakukan kalibrasi atau standarisasi peralatan untuk uji gas bumi (IMG LP02.022.01).
  •   Melakukan pengujian contoh gas bumi atau hasil sampling (IMG LP02.023.01).
  •   Melakukan perawatan peralatan untuk uji gas bumi (IMG LP02.024.01).
  •   Melaksanakan pengujian gas bumi (IMG LP03.011.01).
  •   Melaksanakan pengujian LNG (IMG LP03.012.01).
  •   Melaksanakan pengujian LPG (IMG LP03.013.01).
  •   Melaksanakan pengujian BBG (IMG LP03.014.01).

Persyaratan Sertifikasi Operator Pengujian Gas Bumi

Pelatihan Operator Pengujian Gas Bumi ini bisa diikuti oleh pihak-pihak yang sudah menjalani pendidikan maupun pelatihan kerja dari lembaga diklat profesi atau orang yang memiliki pengalaman kerja dalam bidang tersebut.

Untuk mengikuti pelatihan kompetensi ini, Anda harus memenuhi persyaratan sebagai syarat pendaftaran pelatihan. Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan adalah:

  •   Ijazah pendidikan formal terakhir.
  •   Mempunyai sertifikat yang berhubungan dengan Operator Uji Laboratorium Gas.
  •   Surat keterangan pengalaman kerja yang berhubungan dengan unit kompetensi Operator Uji Laboratorium Gas Industri Minyak dan Gas Bumi.
  •   Sertifikat pelatihan mengenai unit kompetensi Operator Uji Laboratorium Gas Industri Minyak dan Gas Bumi.

Metode Pelatihan Sertifikasi

Metode pelatihan yang dilakukan berupa dialog interaktif (sharing), diskusi grup, latihan di kelas, serta studi kasus. Metode uji kompetensi juga dilakukan dengan berbagai metode uji untuk mengumpulkan bukti kompetensi peserta asesmen.

Bukti yang dikumpulkan adalah bukti langsung, tidak langsung, dan tambahan berupa pra asesmen, asesmen mandiri, cek portofolio, uji lisan, uji tulis, dan uji praktek.

Jenis-Jenis Gas Bumi

Seorang Operator Pengujian Gas Bumi sertifikasi BNSP perlu mengetahui dan bisa membedakan jenis-jenis gas bumi. Berikut ini merupakan jenis-jenis gas bumi yang perlu diketahui:

  1.   Gas Alam atau Natural Gas (NG)

Gas alam merupakan gas yang terkumpul di bawah tanah dengan berbagai komposisi yang mungkin memiliki kaitan dengan kandungan minyak bumi atau tidak memiliki kaitan dengan minyak bumi. Umumnya, semua kandungan minyak bumi memiliki kaitan dengan gas alam.

Gas tersebut akan larut dalam minyak mentah dan membentuk cungkup gas di atas kandungan minyak bumi. Namun, ada juga pengumpulan gas alam yang selanjutnya lepas dari kandungan minyak bumi.

Gas alam merupakan campuran hidrokarbon yang memiliki daya tekanan tinggi serta daya kembang besar, dengan berat jenis spesifik rendah dan dalam bentuk gas. Komponen utama gas alam adalah ethana, metana, isobutane, propane, butane, pentane.

  1.   Liquid Natural Gas (LNG)

LNG atau gas alam cair merupakan gas alam yang dicairkan untuk memungkinkan pengangkutan atau penampungan. Proses pencairannya tidak semudah jenis gas LPG. Untuk memperoleh LNG diperlukan suhu yang sangat rendah yaitu -162oC serta tekanan yang sangat tinggi.

Setelah terjadi proses regasifikasi atau kembali berbentuk gas, LNG dipakai sebagai keperluan bahan bakar industri.

  1.   Natural Gas Liquid (NGL)

NGL atau cairan gas alam merupakan hidrokarbon-hidrokarbon yang ada di dalam gas alam dalam bentuk cair di kondisi suhu yang tidak terlalu ekstrim.

Butan, propan, dan pentane ada sebagai cairan gas alam serta diperoleh dengan proses pendinginan, penyulingan, atau proses absorpsi. Heksan dengan tekanan uap relatif rendah juga sering disebut sebagai bensin alam atau kondensat.

  1.   Liquid Petroleum Gas (LPG)

LPG atau petro gas cair merupakan gas butan atau gas propan atau campuran kedua gas tersebut. Bentuk hidrokarbon yang lebih berat diproses menjadi cairan yang memungkinkan untuk penampungan, pengangkutan, serta penanganan yang mudah.

LPG diperjualbelikan sebagai bentuk sumber energi panas.

Rantai Nilai dan Pemanfaatan Gas Bumi untuk Industri di Indonesia

Seperti minyak bumi, aktivitas industri gas bumi juga bisa dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kegiatan hulu atau upstream dan kegiatan hilir atau downstream. Di antara kedua kelompok tersebut juga, terkadang ada kegiatan antara atau midstream.

Kegiatan hulu dimulai dengan upaya dalam memperoleh izin atau kontrak kerja sama melakukan pencarian atau eksplorasi gas di wilayah tertentu.

Jika kegiatan eksplorasi menghasilkan hasil yang baik maka selanjutnya adalah kegiatan produksi atau eksploitasi gas bumi, minyak, dan produk ikutannya. Hasil produksi yang didapatkan dari lapangan-lapangan gas akan dikumpulkan dan disalurkan ke kilang gas untuk diproses atau dikirim.

Di kilang gas, gas yang diperoleh dari lapangan akan dimurnikan atau diproses menjadi LPG dan LNG. Setelah itu, gas yang sudah diproses akan melewati jaringan transportasi yang sudah dibangun serta dijual ke konsumen besar untuk dilanjutkan ke konsumen kecil.

Produksi gas dilakukan di wilayah Kalimantan Timur dan Aceh. Selanjutnya, gas yang diproduksi kemudian dikilang di wilayah yang sama menjadi LPG dan LNG untuk diekspor. Gas juga diproduksi di lapangan yang lebih kecil, seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Menggunakan jalur pipa dikirim dengan tujuan memenuhi keperluan bahan bakar atau bahan baku industri, pembangkit listrik, serta gas kota di Jawa. Awal pengembangan di tahun 1980-an, gas bumi Indonesia banyak digunakan untuk kegiatan ekspor dalam bentuk LNG.

Tujuan negara ekspor LNG adalah Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan. Belakangan ini, ekspor gas bumi dilakukan menggunakan pipa ke Malaysia dan Singapura.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika Anda sudah menjadi Operator Pengujian Gas Bumi sertifikasi BNSP. Sertifikasi menjadi sebuah bukti bahwa Anda telah memiliki kompetensi sesuai dengan standar kerja dalam bidang yang diambil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *