Pelatihan Operator Produksi sertifikasi BNSP
Sektor industri minyak dan gas (migas) merupakan sebuah industri yang memiliki tingkat risiko tinggi. Mulai dari proses kegiatan di bagian hulu hingga hilir, semua membuhkan pengawasan yang tepat. Peranan tersebut dapat difasilitasi oleh petugas operator produksi sertifikasi BNSP.
Personil yang ditunjuk sebagai petugas operator, harus memiliki kompetensi yang tinggi agar proses bisnis dapat tetap berjalan dengan baik, serta mampu memberikan hasil yang maksimal baik bagi perusahaan maupun konsumen. Dari sinilah pentingnya mengikuti program sertifikasi BNSP.
Operator Produksi sertifikasi BNSP
Skema sertifikasi ini digunakan untuk memberikan kepastian akan kompetensi tenaga kerja pada jabatan operator produksi. Tentunya dalam proses training yang berlangsung, terdapat materi pelatihan sebagai panduan pembekalan kepada peserta. Secara garis besar, materi Anda dapatkan antara lain.
NO | Kode | Materi |
1 | OP01.013.01 | Melaksanakan sistem safety operasi produksi |
2 | OP01.014.01 | Melaksanakan kerjasama antar sesama tim |
3 | OP02015.01 | Penggunaan alat komunikasi dalam proses produksi |
4 | OP02.042.01 | Mempersiapkan aneka peralatan kerja yang digunakan |
5 | OP02.043.01 | Mengatur tentang proses separasi minyak dan gas |
6 | OP02.044.01 | Mengatur tentang operasi produksi fluida atau minyak, gas, dan air |
7 | OP02.045.01 | Mengatur tentang injeksi bahan kimia yang dipergunakan |
8 | OP02.046.01 | Mengatur tentang penyelesaian masalah yang terjadi pada kegiatan operasi produksi atau troubleshooting |
9 | OP02.047.01 | Membuat rencana operasi sumur migas |
10 | OP02.048.01 | Mengatur tentang operasi pigging |
11 | OP02.049.01 | Merencanakan tes produksi dan juga sampling pada sumur migas |
12 | OP02.050.01 | Mengatur tentang proses separasi fluida yaitu minyak, gas, dan air |
13 | OP02.051.01 | Merencanakan tentang operasi transportasi serta penimbunan migas |
14 | OP02.052.01 | Membuat perencanaan tentang injeksi bahan kimia |
15 | OP02.053.01 | Membuat perencanaan tentang masalah non rutin yang digunakan pada kegiatan operasi produksi (troubleshooting) |
16 | OP03.006.01 | Menunjukkan flow dari diagram, P & ID |
17 | OP03.007.01 | Mengkoordinasikan operasi produksi |
18 | OP03.008.01 | Merencanakan daftar kebutuhan peralatan operasi produksi |
Tugas dan Tanggung Jawab Operator Produksi sertifikasi BNSP
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, pasti memiliki bagian yang penting. Salah satunya adalah proses produksi. Dalam proses tersebut terdapat berbagai elemen yang saling berkaitan, termasuk didalamnya adalah manusia dan mesin.
Peranan petugas operator produksi sertifikasi BNSP, adalah sebagai pengendali mesin pada kegiatan produksi. Peran yang diembannya menjadi hal yang vital dalam menentukan produktivitas perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari tugasnya menangani semua kerja produksi dari awal hingga akhir.
- Briefing dan Menyiapkan Material
Jika Anda mendapat peran menjadi seorang operator produksi, maka harus hadir dalam briefing tugas, baik dari awal pekerjaan dan juga akhir hari kerja. Hal ini menjadi wajib dilaksanakan mengingat briefing menjadi modal utama dalam menjalankan kegiatan operasional.
Dalam kegiatan briefing tersebut, akan dibahas tentang rencana kerja, target, pembagian tugas, pembagian tempat kerja, serta mengulas pekerjaan yang telah dilakukan pada hari sebelumnya. Selain itu, juga memiliki tugas untuk menyiapkan material yang mendukung proses produksi.
- Mengoperasikan Mesin
Pengoperasian mesin juga menjadi tugas dan tanggung jawab operator produksi. Setelah briefing dilakukan, maka semua pekerja akan menuju ruang mesin untuk mengoperasikannya. Tugas ini dimulai dari menghidupkan, menyalakan, hingga mematikan mesin.
- Melakukan Setting Program Mesin Produksi
Tugas selanjutnya adalah melakukan setting program pada mesin yang dipegangnya. Proses ini dilakukan sesuai dengan standar serta aspek produksi, yang tujuannya untuk menghindari terjadinya kerusakan pada mesin. Pengetahuan akan mesin sangat diperlukan oleh operator produksi.
- Memonitor Kondisi Mesin Produksi
Walaupun mesin yang dioperasikan dapat bekerja secara otomatis, namun bukan berarti operator dapat meninggalkan pekerjaannya. Anda harus tetap berada di lokasi mesin untuk memantau dan memonitor kondisi mesin agar tidak terjadi troubleshooting.
Sedikit saja kesalahan yang terjadi pada mesin produksi, dapat berdampak pada proses selanjutnya. Apabila hal tersebut terjadi, maka operator produksi memiliki tanggung jawab untuk segera meminta panggilan darurat dari bagian teknisi.
- Menjaga Produktivitas
Tidak hanya bertugas dan bertanggung jawab pada pengoperasian mesin, Anda juga harus bertanggung jawab untuk menjaga produktivitas produksi. Hal ini sangat erat kaitannya dengan upaya bekerja secara efektif dan efisien.
- Menjaga Kualitas Produksi
Kualitas juga menjadi salah satu hal utama yang harus diperhatikan selain produksi. Seorang operator produksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kualitas produksi tersebut telah sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditentukan oleh perusahaan.
- Memastikan Delivery Produk ke Proses Selanjutnya
Operator produksi harus memastikan bahwa produk yang telah selesai diproduksi dari mesin produksi, telah terkirim ke proses selanjutnya. Pada saat produk belum sampai, maka produk tersebut masih menjadi tanggung jawab operator produksi.
- Memelihara Media Kerja
Memelihara media kerja ini dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan oleh perusahaan, serta menjalankan prosedur tersebut untuk penggunaan dan perawatan mesin. Hal ini diimbangi dengan pencatatan perawatan agar terjadwal dengan baik.
Operator produksi sertifikasi BNSP, akan lebih baik lagi jika telah menguasai hal umum yang berkaitan dengan mesin. Ketika terjadi kerusakan kecil pada mesin, mampu untuk mendeteksi lebih awal tanpa harus mengandalkan pengecekan dari petugas teknisi.
- Bekerja Sesuai Target
Target yang ditetapkan oleh perusahaan, baik target harian, mingguan, bulanan, atau periode tertentu, menjadi pegangan operator produksi dalam bekerja. Apabila terjadi kelalaian manusia sehingga tidak terpenuhinya target, maka akan berpengaruh di semua lini produksi.
Bagi perusahaan, target produksi adalah suatu hal yang vital. Alasannya adalah karena hal tersebut akan berkaitan langsung dengan klien atau pihak yang bekerjasama. Kredibilitas perusahaan akan dipengaruhi oleh target tersebut, apakah tercapai atau tidak.
- Memberikan Informasi Pergantian Shift
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kegiatan produksi, skema shift menjadi hal yang sangat lumrah dilakukan. Tujuannya adalah agar target yang ditetapkan dapat tercapai. Hal ini berarti, satu mesin produksi dapat dikendalikan oleh beberapa orang pada waktu yang berbeda.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka operator produksi bertugas untuk memberikan informasi kepada petugas operator shift selanjutnya. Informasi harus disampaikan secara lengkap, seperti perubahan rencana, target, kendala, dan informasi lain tentang pekerjaan.
- Memastikan Lingkungan Kerja Dapat Terpelihara Dengan Baik
Tanggung jawab dari seorang operator produksi adalah tentang lingkungan kerja. Anda harus bisa memastikan bahwa lingkungan pekerjaan telah terpelihara dengan baik. Lingkungan kerja ini meliputi material mentah, peralatan produksi, kebersihan mesin, sparepart, dan lainnya.
- Membuat Laporan
Bagian akhir dari tugas dan tanggung jawab operator produksi adalah menyusun laporan kinerja. Laporan ini dibuat sebagai salah satu bentuk tanggung jawab kerja, yang akan digunakan untuk materi analisa perusahaan dan akunting produksi.
Laporan kerja ini pada umumnya terdiri dari informasi jenis produk yang telah dihasilkan, kuantitas produksi yang telah dicapai, waktu lembur, dan keterangan lainnya. Penyusunan laporan harus menunjukkan kondisi sebenarnya tanpa menghilangkan kendala yang dihadapi.
Mengingat pentingnya peranan operator produksi, maka pantas untuk mengikuti program training. Operator produksi sertifikasi BNSP akan lebih paham tentang prosedur dan standar kerja sehingga memiliki kompetensi yang sesuai untuk mengawasi proses produksi.