Pelatihan_Operator_Scaffolding_Sertifikasi_BNSP
Jadi, Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP adalah pekerja scaffolding yang sesuai dengan syarat dan ketentuan sertifikasi BNSP

Pelatihan Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP

Posted on
Pelatihan_Operator_Scaffolding_Sertifikasi_BNSP
Jadi, Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP adalah pekerja scaffolding yang sesuai dengan syarat dan ketentuan sertifikasi BNSP

Pelatihan Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP

Hai Sobat Winpro….Dalam proses pembangunan gedung, seorang Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP sering merasa kesulitan ketika menghadapi pekerjaan pada ketinggian yang sulit dijangkau. Oleh karena itu, mereka membutuhkan struktur konstruksi yang dapat membantu pekerjaannya, seperti scaffolding.

Pembuatan scaffolding diwajibkan sesuai dengan sertifikat dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Nah, pada ulasan kali ini kita akan coba membahas tentang hal ini dan seluk beluk menjadi operator scaffolding dengan sertifikasi BNSP.

Sekilas Tentang Scaffolding

Sebelum kita mengulas tentang Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP, ada baiknya kita memahami dulu apa itu scaffolding, agar pembahasan nanti bisa lebih mudah dimengerti.

Scaffolding atau perancah merupakan struktur konstruksi yang dibuat sementara untuk membantu pekerjaan bangunan gedung. Biasanya, scaffolding terbuat dari pipa-pipa besi atau tabung logam yang dibentuk sedemikian rupa untuk menopang beban di atasnya.

Di Indonesia sendiri, khususnya pada beberapa daerah, struktur scaffolding masih menggunakan bambu. Hal tersebut didukung dengan alasan bahwa harga material bambu lebih terjangkau. Namun, tidak sedikit pula yang menggunakan scaffolding dari bahan kayu.

Meski tidak ada pelarangan terkait penggunaan scaffolding berbahan selain dari besi dan logam, tetapi hendaknya benar-benar harus memperhatikan faktor kekuatan struktur scaffolding dan keselamatan para pekerja.

1.     Jenis-Jenis Scaffolding

Scaffolding terdiri atas beberapa jenis yang disesuaikan berdasarkan kegunaannya. Berikut adalah jenis-jenis scaffolding yang sering digunakan, di antaranya:

  • Scaffolding Kayu, umumnya digunakan untuk jenis pekerjaan yang tak terlalu besar dan sifatnya satu kali pakai saja.
  • Mobile Scaffold, scaffolding yang dapat dipindahkan dengan roda di bawahnya. Scaffolding jenis ini cocok untuk pekerjaan yang berpindah-pindah tempat.
  • Tube and Coupler Scaffold, jenis scaffolding yang terdiri atas batang-batang pipa yang saling dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan baut dan klem.
  • Frame Scaffold, merupakan scaffolding yang terdiri atas frame ataupun rangka pipa besi, jenis scaffolding ini mudah dipasang dan dibongkar.

2.     Fungsi Scaffolding

Fungsi utama dari scaffolding yaitu sebagai tempat bekerja yang aman pada proyek konstruksi atau pembangunan. Dimana ‘aman’ yang dimaksud adalah:

  • Pekerja proyek konstruksi terhindar dari kecelakaan akibat kejatuhan benda di proyek.
  • Pekerja konstruksi aman pada

Selain itu, scaffolding juga memiliki fungsi lain seperti:

  • Sebagai pelindung bagi pekerja lain.
  • Menjadi struktur sementara guna menahan bahan bangunan yang sekiranya belum mampu menopang bebannya sendiri (semisal pada beton yang dalam proses pengecoran).
  • Sebagai struktur sementara untuk membantu pelaksanaan pemasangan bata, plesteran, dan pengecatan.

3.     Operator Scaffolding

Operator scaffolding tidak hanya bertugas untuk memasang scaffolding yang akan digunakan, melainkan mereka juga memiliki tugas atau kewajiban kecil yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, seperti:

  • Melaksanakan K3 di tempat kerja
  • Melakukan komunikasi di tempat kerja
  • Membaca gambar kerja scaffolding
  • Memiliki jenis bahan sesuai gambar kerja scaffolding
  • Membongkar scaffolding di tempat kerja
  • Mempersiapkan lokasi penempatan scaffolding

Sertifikasi BNSP

Setelah mengetahui gambaran tentang scaffolding, mari kita perluas pemahaman Anda tentang topik ini dengan membahas seputar Sertifikasi BNSP.

BNSP adalah singkatan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Badan ini merupakan sebuah lembaga independen yang dibentuk pemerintah untuk mengatur masalah Ketenagakerjaan.

BNSP dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di semua bidang profesi. Pekerja atau karyawan yang diharapkan mempunyai job desc yang sesuai, harus memiliki sertifikat kompetensi. Dalam hal ini, sertifikasi BNSP merupakan satu bentuk sertifikasi yang paling banyak diburu.

Manfaat Penting Sertifikasi BNSP

  • Meningkatkan rasa percaya diri. Dengan memiliki sertifikat BNSP bisa meningkatkan rasa percaya diri, karena itu tandanya kemampuan yang dimiliki sudah bisa diakui.
  • Mampu mengetahui kemampuan masing-masing. Dengan melihat hasil ujian, bisa diketahui sejauh mana kecakapan yang dimiliki dan mana yang harus ditingkatkan.
  • Memudahkan perusahaan untuk menyaring calon karyawan yang kompeten. Berkat adanya sertifikat kompetensi, perusahaan lebih muda menemukan karyawan yang memenuhi kualifikasi perusahaan.
  • Membantu meningkatkan akses dalam mengembangkan diri. Apabila memiliki sertifikat kompetensi BNSP, kemampuan bisa diakui secara global dan hal itu membuat kita lebih mudah untuk mengembangkan kemampuan.
  • Produktivitas kerja meningkat. Karyawan yang memiliki sertifikat tersebut tentunya lebih bisa diandalkan serta diharapkan lebih telaten dan terampil dalam bekerja.

Operator Scaffolding dengan Sertifikasi BNSP

Sekarang kita sampai pada topik utama, karena garis besar scaffolding dan sertifikasi BNSP sudah dibahas sebelumnya, kita akan mengulangnya sedikit saja.

Scaffolding atau perancah adalah struktur konstruksi untuk menyangga bangunan, kemudian operator scaffolding adalah pekerja yang memasang scaffolding. Sertifikasi BNSP adalah sertifikasi kompetensi dari Badan pemerintah.

Jadi, Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP adalah pekerja scaffolding yang sesuai dengan syarat dan ketentuan sertifikasi BNSP. Untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, pekerja harus mengajukan beberapa macam dokumen supaya bisa mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi seperti BNSP.

Umumnya, dokumen yang dibutuhkan seperti fotokopi KTP, fotokopi ijazah pendidikan terakhir, pas foto ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar, dan surat keaslian dokumen.

Jika Anda operator scaffolding dan ingin mengikuti pelatihan kompetensi sertifikasi BNSP, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan, selain dari dokumen yang disebutkan di atas. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan:

1.     Persyaratan

Adapun syarat-syarat atau ketentuan untuk bisa mengikuti pelatihan Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP adalah sebagai berikut:

  • Pendidikan minimal SLTA (lampirkan copy ijazah).
  • Pengalaman kerja di bidang scaffolding atau perancah minimal 2 tahun.
  • Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi.
  • Kondisi jasmani sehat dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari Dokter.

Anda juga akan diminta beberapa dokumen yang dibutuhkan, seperti:

  • Surat Tugas mengikuti uji kompetensi dari perusahaan.
  • Surat penunjukan sebagai Pengawas dan Inspektur Scaffolding beserta Tugas dan Tanggung Jawabnya.
  • Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi.
  • Absensi safety talk sebelum pekerjaan terkait scaffolding atau perancah.
  • Gambar rencana kerja scaffolding yang telah dibuat.
  • Jadwal pekerjaan scaffolding mulai dari persiapan, pembangunan, hingga pembongkaran scaffolding.
  • Job Safety Analysis (JSA) terkait scaffolding.
  • Laporan inspeksi scaffolding.
  • Foto kegiatan pengawasan atau inspeksi scaffolding lengkap dengan APD (Alat Pelindung Diri).

2.     Unit Kompetensi

Setelah Anda memenuhi semua persyaratan tersebut, selanjutnya Anda akan diuji untuk mendapatkan sertifikat BNSP. Unit kompetensi yang diujikan adalah:

  • Melaksanakan K3 di tempat kerja.
  • Melaksanakan komunikasi di tempat kerja.
  • Mengatur pelaksanaan K3 di tempat kerja.
  • Mengatur komunikasi di tempat kerja.
  • Memberikan kontribusi kualitas hasil kerja.
  • Memeriksa gambar kerja scaffolding.
  • Mengidentifikasi desain scaffolding.
  • Mengidentifikasi jadwal pelaksanaan scaffolding.
  • Memeriksa rangkaian pemasangan scaffolding.
  • Memeriksa kebenaran dan menyetujui pekerjaan pemasangan scaffolding.

Setelah memenuhi syarat dan lulus uji kompetensi, Anda akan mendapatkan sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Di atas adalah pembahasan seputar Operator Scaffolding Sertifikasi BNSP, yang sangat lengkap sehingga Anda bisa memahami seluk beluk operator scaffolding dengan sertifikat BNSP. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui tentang apa saja yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan kompetensinya. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *