Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Sertifikasi BNSP
seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung sertifikasi BNSP akan memberikan hasil pekerjaan maksimal dan memiliki kompetensi yang telah teruji

Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Posted on

Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Sertifikasi BNSP

Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Sertifikasi BNSP

Bidang konstruksi merupakan bidang yang tidak pernah surut dari hari ke hari. Untuk memberikan hasil terbaik pada sebuah proyek konstruksi, dibutuhkan pelaksana lapangan pekerjaan gedung sertifikasi BNSP yang kompeten untuk memberikan hasil terbaik.

Hal ini sejalan dengan tuntutan zaman, dimana sistem infrastruktur semakin canggih dan modern. Pengerjaan proyek seperti ini tentunya hanya dapat dilakukan oleh seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung yang terlatih dan memiliki pengetahuan yang cukup.

Tugas dan Tanggung Jawab  Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Tugas dan tanggung jawab dari pelaksana lapangan pekerjaan gedung memiliki cakupan yang luas dan tingkat kesulitan yang tinggi. Tugas dan tanggung jawab pelaksana lapangan pekerjaan gedung antara lain:

1.      Menerapkan Sistem K3

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung memiliki tanggung jawab dalam hal penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dengan baik dan benar selama pekerjaan proyek konstruksi berlangsung.

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung harus memeriksa ketersediaan perlengkapan keselamatan (K3).

Selain itu, juga memastikan bahwa semua tenaga kerja yang terlibat dalam proyek konstruksi telah  memakai alat pelindung diri (APD) dan menggunakan perlengkapan K3 sesuai prosedur yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan setiap hari secara rutin untuk menghindari kecelakaan kerja yang kerap terjadi.

2.      Menginterpretasika Gambar Kerja

Tugas dari seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung yang sangat vital adalah menginterpretasikan gambar kerja. Dalam hal ini,  pelaksana lapangan pekerjaan gedung harus memiliki kemampuan dan keahlian yang baik dalam mempelajari dan memahami gambar kerja.

Setelah itu, pelaksana lapangan pekerjaan gedung harus membuat metode pengerjaan yang paling efisien dan mengatur sistem teknis.Tentunya agar pengerjaan proyek dapat dilakukan dengan benar dan tepat oleh semua petugas proyek konstruksi tersebut.

3.      Mengatur Penempatan SDM

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga bertanggung jawab dalam membagi tugas kepada semua pekerja proyek konstruksi.

Dalam hal ini, seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung harus cermat dalam menentukan lokasi dan pekerjaan apa yang paling sesuai dengan setiap pekerja proyek konstruksi, untuk menghasilkan efisiensi kerja yang baik.

4.      Mengelola Properti dan Bahan Baku

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung memiliki tanggung jawab dalam hal pengelolaan properti dan bahan baku.

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung harus memperhitungkan apa saja alat yang dibutuhkan dalam proyek, dan menghitung berapa banyak material atau bahan baku yang diperlukan untuk proyek konstruksi tersebut.

5.      Membuat Program Kerja

Tugas lainnya yang tak kalah penting dari pelaksana lapangan pekerjaan gedung adalah membuat program kerja. Program kerja ini biasanya dibuat ke dalam dua jenis yaitu program kerja mingguan dan harian.

Program kerja ini dibuat agar kegiatan proyek konstruksi berjalan dengan lancar dan memiliki struktur yang tepat sehingga tidak tumpang tindih.

6.      Memantau Proses Pengerjaan

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga harus memantau kinerja semua pekerja proyek konstruksi. Selain itu, juga memastikan para pekerja melakukan semua prosedur dan sesuai dengan program kerja yang telah dibuat.

Bukan hanya memantau saja, pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga harus sigap dan cepat tanggap ketika ada kendala yang terjadi saat kegiatan proyek konstruksi berlangsung. Tugasnya juga termasuk memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut.

7.      Membuat Laporan

Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga bertanggung jawab dalam hal pembuatan laporan. Laporan ini mencakup beberapa aspek yaitu, laporan mengenai penggunaan bahan baku, ketersediaan stok bahan baku dan tahapan progress pengerjaan proyek konstruksi.

Selain membuat laporan, pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga harus membuat video dokumentasi. Video tersebut harus memuat kegiatan proyek konstruksi yang sedang berlangsung dan progress yang dicapai sebagai bukti yang mendukung laporan tertulis.

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung sertifikasi BNSP yang Kompeten

Tugas dan tanggung jawab seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung yang telah disebutkan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung memiliki tanggung jawab secara menyeluruh pada berlangsungnya kegiatan proyek konstruksi.

Tentu saja hal ini mengharuskan seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung untuk terus belajar, memperbarui skill dan menambah pengetahuan guna memberikan kinerja terbaik pada jabatan ini.

Salah satu upaya untuk menjadi pelaksana lapangan pekerjaan gedung yang kompeten adalah dengan mengikuti sertifikasi BNSP.

Sertifikasi BNSP adalah sertifikasi resmi Negara Indonesia yang sangat penting bagi tenaga kerja di bidang konstruksi, terlebih bagi seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung.

Sertifikasi ini bertujuan untuk membekali pengetahuan kepada tenaga kerja pada bidang konstruksi sesuai dengan jabatan yang diampu.

Tentu pembekalan ilmu ini diberikan oleh pelatih profesional yang berpengalaman di bidangnya, dan sesuai dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dari posisi jabatan tersebut.

Tentu sertifikasi ini sangat penting dan diperlukan oleh pelaksana lapangan pekerjaan gedung, agar dapat memahami SOP (Standar Operasional Prosedur) yang benar dan tidak hanya mengandalkan pengalaman saja.

Dengan begini, seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung sertifikasi BNSP akan memberikan hasil pekerjaan yang lebih maksimal dan memiliki kompetensi yang telah teruji.

Dasar Hukum yang Mengatur Sertifikasi Terhadap Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung

Regulasi mengenai sertifikasi bagi seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung juga memiliki dasar hukum, antara lain:

  • Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 dan PermenPu No. 05 Tahun 2014, telah digantikan dengan UU No. 02 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
  • Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Ketenagakerjaan
  • Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
  • Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian
  • Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
  • Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
  • Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 tentang Perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000.
  • Peraturan Presiden Nomor I Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Sistem SKKNI
  • Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 7/ BNSP /lll/ 2014 Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
  • Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/ BNSP /lll/ 2014 Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi BNSP?

Tanggung jawab yang berat dari seorang pelaksana lapangan pekerjaan gedung serta adanya dasar hukum yang mengatur mengenai regulasi ini, membuat sertifikasi BNSP wajib dimiliki oleh pelaksana lapangan pekerjaan gedung.

Bagi Anda yang ingin menjadi pelaksana lapangan pekerjaan gedung sertifikasi BNSP atau bagi perusahaan yang ingin menyertifikasi tenaga kerja yang dimiliki, berikut langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP:

Sertifikasi BNSP dikeluarkan oleh lembaga LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) LSP sendiri biasanya bekerja sama dengan TUK (Tempat Uji Kompetensi) sebagai tempat pelatihan dan uji kompetensi.

LSP yang mengeluarkan sertifikasi BNSP harus resmi dan telah terakreditasi oleh BNSP. Namun jangan khawatir, LSP resmi cukup banyak jumlahnya.

Anda dapat memilihnya sesuai lokasi dan keinginan Anda. Untuk prosesnya sendiri kurang lebih 4 hari, yang terdiri dari 3 hari masa pelatihan dan 1 hari untuk uji kompetensi.

Kini Anda telah mengetahui, menjadi pelaksana lapangan pekerjaan gedung yang berpengalaman saja tidaklah cukup. Anda harus melengkapinya dengan sertifikasi BNSP untuk memberikan hasil terbaik pada bidang yang Anda tekuni.

Upgrade karier Anda sekarang juga dengan menjadi pelaksana lapangan pekerjaan gedung sertifikasi BNSP yang unggul dan berprestasi di kancah nasional bahkan internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *