pelatihan_pengawas_K3_Migas_sertifikasi_BNSP
Industri Migas juga harus dilengkapi bagian penting di dalamnya. Salah satunya adalah pengawas K3 Migas sertifikasi BNSP.

Pelatihan Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Posted on

pelatihan_pengawas_K3_Migas_sertifikasi_BNSP

Pelatihan Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Salah satu sektor Industri yang mendapat pengawasan ketat dari pemerintah dan diatur dalam Undang-undang adalah Industri Migas. Selain memiliki peraturan yang ketat, industri Migas juga harus dilengkapi bagian penting di dalamnya. Salah satunya adalah pengawas K3 Migas sertifikasi BNSP.

Melalui pengawas inilah, maka pihak pengelola industri sekaligus pemerintah bisa mengecek langsung kondisi keamanan yang terjadi di tempat kerja. Apabila dilaporkan keamanannya kurang baik, pemerintah dan pengelola industri bisa segera mengambil tindakan untuk mengurangi bahaya.

Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Pengawas K3 Migas adalah orang yang bekerja sebagai pengawas keselamatan dan keamanan kerja di lingkungan kerja industri minyak dan gas bumi. Bagian ini perlu diadakan demi mempermudah proses pemantauan dan mengurangi risiko kecelakaan kerja tak terduga.

Adanya bagian pengawas ini juga sudah diatur langsung dalam undang-undang sehingga harus memenuhi standar nasional, yakni SNI 13 6562 2001. Tujuan adanya dasar hukum yang jelas dari pemerintah ini adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja yang merugikan industri dan masyarakat.

Dalam standar nasional yang sudah resmi tersebut, terdapat pembahasan mengenai kriteria tenaga teknik khususnya di bagian Migas untuk bidang K3. Untuk mempermudah aplikasinya, standar nasional ini diserahkan kepada BNSP yang memberikan sertifikasi khusus pada lembaga yang sudah memenuhi standar.

Lembaga yang sudah memiliki sertifikasi inilah yang nantinya bertugas memberikan pelatihan kepada pekerja atau calon tenaga kerja khususnya di bagian pengawas K3 Migas. Kalau sudah lolos pelatihan tersebut, tenaga kerja bisa bekerja di industri migas secara legal karena dianggap memenuhi standar.

Tugas Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Seorang pengawas K3 Migas yang sudah mendapatkan sertifikasi BNSP selanjutnya akan terjun langsung di lapangan kerja industri Migas. Adapun berbagai tugas yang harus dipenuhi oleh seorang pengawas K3 Migas ini di antaranya :

  1. Memastikan Semua Pekerja Bekerja Sesuai Undang-undang K3 Migas yang Berlaku

Tugas utama seorang pengawas adalah senantiasa mengecek dan mengawasi kondisi di tempat kerja. Pengawas harus selalu memastikan bahwa pekerja dii segala bidang sudah bisa melakukan pekerjaannya sesuai dengan undang-undang K3 Migas yang berlaku.

Kalau dalam lapangan di temukan pekerja yang tidak menerapkan undang-undang tersebut, pengawas bisa menegurnya dan mengondisikan pekerja agar kembali bekerja sesuai Undang-undang. Dengan begitu, kondisi keamanan di industri Migas akan selalu kondusif.

  1. Menerapkan Sistem Manajemen K3 di Tempat Kerja

Dalam menjaga keamanan dan mengurangi risiko kecelakaan, manajemen K3 harus selalu diterapkan di tempat kerja. Manajemen yang tepat diharapkan mampu membuat industri Migas lebih tanggap dalam menyiapkan kemungkinan buruk yang terjadi saat bekerja.

  1. Menerapkan Sistem Perlindungan dari Kebakaran di Tempat Kerja

Kebakaran adalah risiko terbesar dan paling rentan terjadi di industri Migas. Untuk memperkecil risiko ini, maka pengawas K3 juga bertugas untuk menerapkan sistem perlindungan yang benar dan tepat terhadap kebakaran di area kerja.

  1. Melakukan Identifikasi Bahaya dan Risiko Kerja Sejak Dini

Pengawas harus terus berkeliling untuk memastikan keamanan kerja. Apabila ada kondisi yang tidak tepat, pengawas bisa melakukan identifikasi bahaya sejak dini. Jadi antisipasi bisa dilakukan dengan lebih sigap.

  1. Mengendalikan Risiko Bahaya di Tempat Kerja yang Harus Diterapkan Oleh Pekerja Lainnya

Risiko bahaya juga bisa dikendalikan dengan penanganan yang tepat. Ketika pengendalian dilakukan dengan benar, dampak yang akan ditimbulkan dari bahaya bisa diperkecil. Hal ini tentu tidak dilakukan oleh pengawas saja, tapi semua pekerja juga wajib menerapkannya di bawah arahan pengawas.

  1. Menerapkan Sistem Tanggap Darurat di Tempat Kerja Ketika Teridentifikasi Bahaya

Ketika bahaya terjadi, sistem tanggap darurat harus segera digunakan untuk mengabarkan kepada semua pihak akan terjadinya bahaya. Dengan begitu, semua pihak bisa bersiap mengantisipasi terjadinya bahaya tersebut.

  1. Membuat Analisa, Mencatat, dan Melaporkan Kecelakaan Kerja

Segala kecelakaan kerja yang terjadi harus bisa dianalisa oleh pengawas untuk dilaporkan kepada atasan. Analisa yang dilaporkan harus berupa catatan yang jelas. Catatan inilah yang selanjutnya menjadi bahan refleksi bagi perusahaan ke depan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.

Urgensi Pelatihan Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Minyak dan gas bumi adalah dua bahan yang sangat mudah terbakar. Tidak heran kalau pengamanan keduanya harus dilakukan dengan maksimal. Tidak hanya itu, semua kegiatan di industri ini juga memiliki potensi bahaya yang sangat besar.

Mulai dari pengangkutan dan pengeboran gas di laut yang rentan tenggelam, pengujian bahan gas yang mengandung zat berbahaya, hingga penyimpanan gas bisa saja bocor dan meledak.

Pekerjaan yang menuntut semua pekerja terus berdampingan dengan kondisi berbahaya tersebut menuntut adanya pengawas K3 Migas yang berkompeten. Untuk memastikan kualitas pengawas di industri ini, maka dibuatlah pelatihan atau training khusus pengawas K3 Migas yang bersertifikasi BNSP.

Dengan adanya sertifikasi BNSP ini, semua industri Migas sudah memberikan syarat kelayakan profesi pengawas dengan dibuktikan melalui adanya sertifikasi BNSP melalui training. Tanpa adanya pelatihan sertifikasi BNSP, kelayakan pengawas di industri Migas patut dipertanyakan.

Bahkan keamanan dan risiko kecelakaan kerja menjadi lebih besar jika pengawas yang bertugas di dalamnya tidak pernah mengikuti pelatihan standar nasional sesuai ketetapan pemerintah.

Dengan mengikuti pelatihan pengawas K3 Migas yang sudah sertifikasi BNSP, para peserta atau calon pengawas diharapkan mampu melakukan beberapa hal berikut di tempat kerjanya, yaitu :

  • Menerapkan Undang-undang dalam sistem kerja di Industri Migas.
  • Bisa menggunakan alat pelindung diri yang benar dan menerapkannya pada semua pekerja.
  • Bisa mengoperasikan sound level meter.
  • Bisa menggunakan alat pengujian gas.
  • Bisa menggunakan SCBA saat terjadi kebakaran.
  • Bisa memadamkan kebakaran dengan strategi dan teknik yang benar.
  • Mengetahui tempat menyimpan alat pemadam api ringan yang strategis.
  • Mampu menerapkan manajemen K3 ketika bekerja di industri Migas.
  • Mampu merencanakan kebutuhan sistem pendeteksi api.
  • Bisa selalu mengawasi kesehatan dan First Aid di tempat kerja.
  • Mampu menerapkan safety permit dan inspeksi K3 di tempat kerja.
  • Mampu membuat analisa dan laporan kecelakaan yang benar.

Materi Pelatihan Menjadi Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Dalam kegiatan pelatihan pengawas K3 Migas, ada beberapa materi wajib yang nantinya diberikan oleh peserta. Jika sudah lolos dan memahami materi ini, diharapkan bisa diterapkan langsung di lingkungan kerja.

Adapun kompetensi secara umum yang akan didapatkan oleh pengawas K3 Migas sesuai  standar kompetensi kerja nasional Indonesia bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

No Kompetensi Kode Judul
1 Kompetensi umum pengawas K3 IMGKK0100201 Kerja sama dalam menanggulangi keadaan darurat.
2 Kompetensi inti IMGKK0200801 Strategi dan taktik pemadaman kebakaran.
3 Kompetensi inti IMGKK0200901 Menempatkan dan menyebarkan alat pemadam api ringan di area kerja.
4 Kompetensi inti IMGKK0201001 Aplikasi safety permit di area kerja.
5 Kompetensi inti IMGKK02011001 Penerapan forcible entry.
6 Kompetensi inti IMGKK02012001 Cara melaporkan dan mencatat kecelakaan kerja.
7 Kompetensi inti IMGKK02013001 Inspeksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
8 Kompetensi khusus IMGKK03.003.001 Audit Kesehatan dan Keselamatan kerja di tempat kerja.

Syarat Mengikuti Pelatihan Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP

Posisi pengawas cukup vital dan urgen di area kerja industri Migas. Oleh sebab itu, untuk menjadi seorang pengawas K3 Migas harus mengikuti pelatihan dengan persyaratan ketat. Beberapa persyaratan umum untuk menjadi pengawas K3 Migas adalah :

  • Pendidikan minimal diploma 2.
  • Sudah memiliki pengalaman kerja pada bidang pengawasan k3.
  • Menyerahkan fotokopi pengalaman kerja dari atasan atau pemimpin perusahaan bersangkutan.
  • Menyerahkan bukti sertifikat apabila sudah pernah mengikuti pelatihan K3.
  • Menyerahkan fotokopi ijazah terakhir.
  • Menyerahkan fotokopi identitas dan foto.

Bagi yang ingin menempati posisi sebagai pengawas K3 di industri Migas, wajib mengikuti pelatihan pada lembaga yang sudah sertifikasi BNSP. Dengan begitu, Anda akan menjadi pengawas K3 Migas sertifikasi BNSP yang berkompeten dan diakui di perusahaan industri Migas.

Selain itu, pelatihan ini akan membuat peran pengawas bisa berfungsi dengan maksimal dalam mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *