Pelatihan Petugas P3K sertifikasi BNSP
Sertifikasi kompetensi merupakan sebuah pemberian sertifikat atas kompetensi yang dimiliki, dimana hal ini dilakukan secara sistematis dan juga objektif. Dalam dunia kerja P3K menjadi salah satu kompetensi yang wajib dimiliki. Petugas P3K sertifikasi BNSP menjadi keunggulan SDM bagi sebuah perusahaan.
Kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi selama proses pekerjaan berlangsung harus segera mendapatkan antisipasi. Misalnya adalah jatuh dari ketinggian, tergelincir, tertabrak, terkilir, terbakar, dan lainnya. Para pekerja dianjurkan untuk bisa mencari cara agar dapat melindungi diri mereka sendiri.
Petugas P3K sertifikasi BNSP
Memiliki kemampuan atau pengetahuan tentang P3K akan membuat Anda lebih unggul dan banyak dicari oleh perusahaan. Dengan kemampuan ini, maka perusahaan akan lebih aman sebab Anda bisa menjaga diri dan secara tidak langsung menjaga karyawan yang lainnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama menjalankan tugas atau pekerjaan, bisa saja muncul kecelakaan kerja mulai dari yang ringan hingga yang berat. Selain kewajiban perusahaan untuk memastikan keamanan pekerjanya, pihak pekerja juga diharapkan mampu melakukan tindakan pertolongan diri.
Upaya preventif atau pencegahan, merupakan tindakan awal agar kejadian-kejadian yang dimungkinkan terjadi selama pekerjaan berlangsung. Dalam kegiatan P3K, bukan hanya usaha preventif saja, namun hingga tindakan penyembuhan atau kuratif.
Dari hal inilah maka perusahaan memerlukan petugas P3K sertifikasi BNSP, yang dapat menangani ketika terjadi kecelakaan kerja. Namun sebelum menjadi petugas P3K yang bersertifikasi, perlu menempuh training tentang P3K yang telah bersertifikasi BNSP.
Latar belakang
Secara umum tempat kerja adalah sebuah tempat yang didalamnya terdapat tenaga kerja untuk melakukan kegiatan bekerja. Bisa juga diartikan sebagai sebuah tempat yang sering dimasuki oleh tenaga kerja untuk urusan usaha serta memiliki sumber-sumber bahaya.
Tempat kerja memiliki potensi bahaya yang mengancam keselamatan dan juga kesehatan pekerja. Potensi bahaya tersebut terkadang tidak disadari oleh para pekerja, sehingga hanya dibiarkan begitu saja tanpa ditelaah akan dampak dan cara mengendalikannya.
Dalam rangka memberikan perlindungan kepada pekerja yang mungkin saja mengalami kecelakaan kerja, maka sangat diperlukan untuk dilakukan pertolongan pertama secara tepat dan cepat. hal tersebut bahkan diatur dalam perundangan-undangan tentang pelaksanaan P3K di tempat kerja.
Pengertian dan Tujuan P3K
- Pengertian
P3K merupakan kependekan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Pengertiannya adalah sebuah upaya untuk memberikan pertolongan pertama secara tepat dan cepat kepada para pekerja atau orang yang berada di area kerja, dimana mengalami cedera di tempat kerja.
Secara singkat, P3K menjadi salah satu tindakan awal ketika ditemukan kecelakaan kerja. Seperti yang diketahui bahwa dalam sebuah pekerjaan timbul resiko terjadinya kecelakaan kerja, misalnya terkilir, terjatuh, terpeleset, dan kecelakaan yang lainnya.
- Tujuan P3K
Petugas P3K yang ada di sebuah perusahaan dimaksudkan untuk bisa memberikan pertolongan atau perawatan darurat pada korban. Pertolongan ini sifatnya sementara, sebelum pekerja mendapatkan pertolongan yang lebih lengkap dari petugas kesehatan lainnya.
Setiap perusahaan wajib memiliki petugas P3K yang ditunjuk sebagai pihak pertama pertolongan pada kecelakaan kerja. Petugas ini harus memiliki kompetensi yang telah terstandar agar pertolongan yang diberikan tepat dan cepat. Adapun tujuan dari adanya petugas P3K antara lain.
- Menyelamatkan nyawa pegawai yang mengalami kecelakaan kerja.
- Meringankan penderitaan korban, contohnya mengurangi rasa nyeri.
- Mencegah penyakit atau cedera semakin bertambah parah, misalnya mencegah perdarahan.
- Mempertahankan daya tahan korban.
- Menunjang proses penyembuhan setelah cedera.
- Mencarikan pertolongan lebih lanjut.
Tindakan P3K
Dalam prakteknya, petugas P3K menjalankan tugasnya sesuai dengan ilmu serta standar yang telah didapatkan selama menjalani pelatihan. Mengingat pentingnya petugas P3K ini, maka wajib bagi petugas untuk memiliki sertifikasi yang ditentukan. Tindakan P3K yang dilakukan antara lain.
- Menilai Situasi
Perhatikan situasi yang terjadi dengan aman dan cepat. kenali terlebih dahulu tentang bahaya yang mengancam diri sendiri, korban, dan juga orang lain. Perhatikan juga adanya sumber bahaya untuk menentukan jenis pertolongan yang tepat.
Lakukan tindakan pertolongan dengan tenang. Selama melakukan pertolongan, tetap pastikan apakah ada kemungkinan bahaya susulan yang bisa saja terjadi. Komunikasikan kepada korban tentang kondisi dan tindakan yang dilakukan.
- Mengamankan Tempat kejadian
Cari tahu tentang penyebab terjadinya kecelakaan. Utamakan keselamatan diri sendiri dan jauhkan korban dari bahaya dengan cara yang aman. Gunakan alat pelindung diri untuk menjaga keselamatan diri ketika menolong korban.
Singkirkan sumber bahaya seperti putuskan aliran listrik, matikan mesin, dan lainnya. tAndai tempat kejadian sehingga orang lain menjadi tahu bahwa terdapat bahaya di tempat tersebut. apabila diperlukan, tutup sementara area kejadian.
- Memberikan Pertolongan
Hal pertama yang harus dilakukan oleh petugas P3K sertifikasi BNSP adalah menilai kondisi korban. Anda bisa memeriksa kesadaran, pernapasan, sirkulasi darah, serta kemungkinan adanya gangguan lokal. Beberapa pertolongan yang bisa dilakukan antara lain.
- Baringkan korban dengan posisi kepala yang lebih rendah dari tubuhnya.
- Bila ditemukan henti nafas dan jantung, segera berikan resusitasi jantung paru.
- Selimuti korban.
- Apabila terdapat luka ringan segera obati seperlunya.
- Apabila luka berat, segera carilah bantuan tim medis yang tepat.
Fasilitas P3K
- Petugas P3K
Jumlah petugas P3K dalam sebuah perusahaan, akan disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja yang ada didalamnya. Selain itu pertimbangan faktor resiko, jumlah shift, dan jenis pekerjaan juga menjadi penentu banyaknya petugas petugas P3K sertifikasi BNSP.
Agar bisa menjadi petugas P3K, maka harus dilakukan seleksi seperti seleksi kepribadian, keterampilan, kompetensi, dan jasmani rohani. Petugas juga harus mengikuti pelatihan khusus terlebih dahulu sebelum bertugas.
Klasifikasi Tempat Kerja | Jumlah Pekerja | Jumlah petugas P3K |
Tempat kerja dengan potensi berbahaya rendah | 25 – 150 orang | 1 orang |
>150 orang | 1 orang untuk setiap 150 orang atau kurang | |
Tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi | ≤ 100 orang | 1 orang |
>100 orang | 1 orang untuk setiap 100 orang atau kurang |
- Kotak P3K
Bahan yang digunakan untuk kotak P3K harus kuat dan mudah dipindahkan. Kotak P3K diletakkan ditempat yang mudah dijangkau dan dilihat. Isi, jumlah, dan jenis kotak P3K telah diatur dalam peraturan pemerintah.
- Ruang P3K
Perusahaan wajib menyediakan ruangan untuk petugas P3K dan juga perawatan sementara pada korban. Kondisi ruangan harus bersih, memiliki ventilasi udara yang baik. terang, dan mudah dijangkau.
- Alat Evakuasi
Pada saat terjadi kecelakaan kerja, harus tersedia alat untuk mengevakuasi korban. Contohnya adalah kursi roda, tandu, dan alat lainnya yang bisa digunakan untuk memindahkan korban ke tempat aman atau ruang P3K.
Sasaran dan Manfaat Training Petugas P3K sertifikasi BNSP
- Peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memahami peraturan dan konsep P3K.
- Peserta dapat memiliki keterampilan dan mampu untuk melakukan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan kerja.
- Peserta mampu memberikan pertolongan apabila terjadi penyakit mendadak di tempat kerja.
- Peserta mampu untuk mengembangkan sistem P3K yang tepat di tempat kerja.
Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang muncul di tempat kerja, peran dari Petugas P3K sertifikasi BNSP ini menjadi sangat penting. Petugas juga harus melalui berbagai macam tes dan pelatihan untuk bisa dinyatakan sebagai petugas P3K yang kompeten