Pelatihan Supervisor K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP
Dunia konstruksi merupakan bidang yang tidak pernah surut. Semakin hari pembangunan kian gencar dilakukan. Untuk itu, dibutuhkan para ahli K3 Konstruksi unggulan. Salah satu posisi penting pada sebuah proyek konstruksi adalah supervisor K3 Konstruksi sertifikasi BNSP.
Supervisor K3 Konstruksi dengan Sertifikasi BNSP adalah supervisor yang bukan hanya telah menempuh pendidikan tinggi jurusan K3 Konstruksi saja, namun juga telah mengikuti pelatihan K3 Konstruksi dan mendapatkan sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Peranan Penting Supervisor K3 Konstruksi pada Proyek Konstruksi
Supervisor memiliki peranan yang sangat signifikan pada sebuah proyek konstruksi. Sebagai salah satu bagian dari manajemen konstruksi, supervisor memberi andil yang besar dalam terjadinya kelancaran proses pembangunan di lapangan(proyek).
Seorang supervisor harus teliti dalam mengawasi pekerja proyek dan menjamin semua pekerjaan sesuai dengan standar. Seorang supervisor juga bertanggung jawab untuk memberi laporan pada manajer, mengenai sejauh mana progress pekerjaan dan apa saja kendala yang terjadi di lapangan.
Sekalipun posisi supervisor ini berada di bawah posisi manajer secara struktur jabatan, namun pada prakteknya seorang supervisor mengemban tugas yang berat. Pasalnya, harus terjun langsung ke lapangan dan memastikan semuanya berjalan seperti rencana kerja yang dibuat oleh manajer.
Jadi, bisa dikatakan posisi supervisor ini merupakan posisi sentral pada sebuah proyek konstruksi. Dimana ia berhubungan dengan manajer di satu sisi dan berhubungan dengan pekerja atau staff proyek di sisi lainnya.
Seorang supervisor adalah posisi yang memahami skema pembangunan sebuah proyek bukan hanya di atas kertas, namun juga pada aplikasi riil di lapangan. Berhasil dan tidaknya sebuah proyek ada di tangan supervisor.
Jika seorang supervisor kurang apik dan tidak dapat memberi arahan pada pekerja proyek sesuai dengan rencana kerja, maka proyek konstruksi tersebut dapat gagal atau bahkan tak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini tentu akan sangat merugikan perusahaan, bukan?
Mengenal Tugas Supervisor K3 Konstruksi
1. Menangani Tugas dari Draft Rencana Kerja yang Diberikan Manajer
Seorang supervisor K3 Konstruksi harus mampu mencermati draft rencana kerja yang diberikan oleh manajer. Ia harus memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk dapat mengimplementasikan draft tersebut menjadi nyata dalam proyek konstruksi yang ia tangani.
Ia juga harus cerdas dalam mengambil keputusan, agar pekerjaan dapat selesai dengan waktu yang efisien dan hasil yang sempurna.
2. Mengelola dan Mengorganisir Pekerja
Bukan hanya merealisasikan rencana kerja yang telah dirancang oleh manajer. Tugas lainnya yang tak kalah berat dan penting dari seorang supervisor K3 Konstruksi adalah mengatur dan mengorganisir para pekerja proyek agar dapat menjalankan tugasnya masing-masing.
Seorang supervisor K3 Konstruksi juga berkewajiban untuk mengarahkan dan mengawasi para pekerja hingga proyek konstruksi selesai dengan baik. Tentu semua ini bukan hal yang mudah, karena banyak hal dan problem lapangan yang kerap terjadi pada dunia instruksi.
Bukan hanya kendala teknis yang menjadi makanan sehari-hari. Namun terkadang masalah internal antara individu pekerja, harus ditangani oleh seorang supervisor K3 Konstruksi demi menjaga keutuhan tim dan menjadikannya tim yang solid.
Maka dari itu, seorang supervisor harus mampu untuk tetap berkepala dingin dan menciptakan relasi yang baik dan hangat dengan manajer dan para pekerja. Selain itu, juga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman.
Kualitas Seorang Supervisor K3 Konstruksi Sertifikasi BNSP
Setelah mengetahui tugas seorang supervisor K3 Konstruksi yang beragam dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, tentu peranan supervisor K3 Konstruksi ini tidak dapat ditempati oleh sembarang orang.
Untuk mengemban tugas berat ini diperlukan seorang supervisor dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni. Salah satu tolak ukur dari pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dari seorang supervisor yang baik adalah adanya legalitas dan bukti valid berupa sertifikasi BNSP.
Lalu, mengapa sertifikasi BNSP sangat penting dan dapat dijadikan tolak ukur dalam melihat kualitas seorang supervisor? Berikut kualitas yang dimiliki supervisor K3 Konstruksi sertifikasi BNSP:
1. Memiliki Pengetahuan dan Kemampuan yang Cukup
Seorang supervisor K3 Konstruksi sertifikasi BNSP telah melewati serangkaian pelatihan dan pendalaman ilmu seputar tugas yang diampu. Terlebih lagi, pelatih dan penguji lembaga sertifikasi profesi (LSP) bukanlah orang sembarangan, melainkan orang-orang yang profesional di bidangnya.
Hal ini akan menjadikan supervisor K3 Konstruksi dengan sertifikasi BNSP mendapatkan ilmu yang mumpuni dan nantinya dapat diterapkan pada pekerjaan supervisor K3 Konstruksi.
2. Skill Teruji Melalui Sertifikasi
Seperti yang kita ketahui, skill atau kemampuan yang baik biasanya diperoleh dari jam terbang yang tinggi dan pengalaman bertahun-tahun. Namun, kini semua itu tidak cukup.
Bagi Anda yang merupakan seorang supervisor K3 Konstruksi yang belum memiliki sertifikasi BNSP, kini pengalaman yang baik tidaklah cukup.
Di dunia konstruksi yang penuh tantangan, Anda harus memiliki daya saing. Salah satu yang memperkuat daya saing Anda adalah kemampuan yang teruji secara valid.
3. Kesempatan Berkarir Lebih Luas
Sertifikasi BNSP diakui secara internasional. Hal ini tentu akan memberi Anda akses untuk berkarir hingga ke luar negeri yang pasti akan mengembangkan kemampuan dan menambah pengalaman sebagai seorang supervisor. Hal ini tentunya akan menjadi pencapaian tersendiri bagi Anda.
4. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan
Seorang supervisor K3 Konstruksi sertifikasi BNSP bukan hanya memiliki keunggulan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri, namun juga dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan. Seperti yang kita ketahui, salah satu kualitas perusahaan dapat dilihat dari kualitas SDM yang dimiliki perusahaan tersebut.
Terlebih, sebagai informasi bahwa sistem perundang-undangan yang mengatur mengenai regulasi di bidang konstruksi kini telah diperbarui. Untuk Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 dan PermenPu No. 05 Tahun 2014, telah digantikan dengan UU No. 02 Tahun 2017.
Pada undang-undang ini sertifikat keluaran LPJK tidak lagi berlaku dan kini sertifikat yang diakui secara nasional bahkan internasional adalah sertifikasi BNSP.
Untuk itu, bagi perusahaan jasa konstruksi sendiri sangat penting untuk merekrut pekerja dengan sertifikasi BNSP tersebut, atau melakukan sertifikasi bagi pekerjanya yang belum memilikinya.
Hal ini bukan hanya berpengaruh pada kredibilitas saja, namun juga sebagai suatu keperluan yang penting saat pengajuan tender.
Bagaimana Cara untuk Mendapatkan Sertifikasi BNSP?
Bagi pekerja yang ingin mendapatkan sertifikasi BNSP atau bagi perusahaan yang ingin menyertifikasi para pekerjanya, di bawah ini langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi BNSP.
Saat ini sertifikasi BNSP dikeluarkan oleh lembaga LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) LSP sendiri biasanya bekerja sama dengan TUK (Tempat Uji Kompetensi) sebagai tempat pelatihan dan uji kompetensi.
Saat ini LSP dan TUK yang resmi cukup banyak jumlahnya. Anda dapat memilihnya sesuai lokasi dan keinginan Anda. Untuk prosesnya sendiri kurang lebih empat hari. Tiga hari masa pelatihan dan satu hari untuk uji kompetensi.
Untuk persyaratannya sendiri mengikuti kebijakan dan penyesuaian dari LSP dan TUK yang Anda pilih. Namun, pada umumnya, persyaratannya adalah:
- Pendidikan Min D3 (Semua Jurusan) yang telah memiliki Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi Kemnaker RI.
- Bagi yang belum memiliki sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi dari Kemnaker RI, maka harus mengikuti pelatihan tambahan.
- Lulusan S1/D4 Teknik atau D4/S1 Program Studi K3.
- Tenaga Kerja pada jabatan Ahli Muda K3 Konstruksi (Construction Safety Technision), yang memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun secara berkelanjutan, dengan pendidikan minimal D3 Teknik.
Memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat, sudah sepatutnya posisi supervisor ditempati oleh orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan tinggi dan teruji. Untuk itu, sertifikasi BNSP merupakan solusi yang tepat bagi seorang supervisor K3 Konstruksi untuk menambah pengetahuan dan daya saing di bidang konstruksi.